Assalamu'alaikum wrm wbr
Saat tulisan ini saya buat, saya sering menyaksikan tayangan di televisi kalau di AS saat ini sering terjadi demo masalah kesenjangan sosial. Dalam pewayangan memang tidak ada keterangan tentang kesenjangan sosial di AS. Yang ada keterangan dalam pewyangan adalah, AS itu negara yang murah sandang, murah pangan dan senang berderma. AS dalam pewayangan dicritakan sebagai "bana keling" maksudnya adalah sebuah bangsa yang berbahaya atau sering membuat permasalahan yang menyakitkan hati. Meskipun AS itu negara yang sering memberikan bantuan terhadap negara lain tapi ada kebiasaan yang tidak disukai yaitu kebiasaan menyakiti hati yang cenderung menindas.
Ada sebuah permasalahan yang perlu dicermati dalam permasalahan kesenjangan sosial. Yaitu permasalan hukum karma, hukum karma itu dalam hadist diceritakan "laa yamutu khatta ya'malu", tidak akan mati-mati sebelum merasakan (sesuatu yang telah dia hinakan terhadap orang lain). Kekawatiran saya adalah kalau nanti sampai AS mendapat karma dari sudut pandang kesenjangan sosial bisa jadi AS mengalami kejadian mirip di Kamboja seperti masa rezim Pol Pot. Dimana pada waktu itu masyarakat perkotaan dianggap sebagai penjajah bagi kaum pedesaan yang miskin. Kalau sampai nanti di AS terjadi anggapan kalau orang yang mendapat berbagai fasilitas dari perpajakan dianggap sebagai panjajah bagi orang yang berat ekonominya, bisa-bisa AS seperti Kamboja. Semoga hal ini tidak terjadi.
Dari saya cukup sekian, semoga bermanfaat dan barokah. Aaaamiiiin.
Assalamu'alaikum wrm wbr.
Tertanda
Jaka Pingit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Calon Pemimpin
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...
-
Assalamu'alaikum wrm wbr. Kali ini akan saya sampaikan pengertian kali baroto yudho joyo binangun. Apa pengertian baroto...
-
Ramalan jayabaya bait 169-170 169. sirik den wenehi ati malati bisa kesiku, senenge anggodha anjejaluk cara nistha, ngertiyo yen iku coba aj...
-
assalamu'alaikum wrm wbr Ada dua tokoh dalam pewayangan yang selalu mencari cari permasalahan. Dia ditampilkan selalu jadi biang permasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar