Gambar sekedar ilustrasi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya akan menyampaikan keberadaan prediksi perang besar yang oleh masyarakat di dunia saat ini disebut sebagai perang dunia ketiga. Keberadaan prediksi perang besar ini yang paling tua tertulis dalam bentuk gambar karikatur atau tulisan hieroglif yang ada di Mesir. Kemungkinan prediksi ini berasal dari nabi Idris AS yang dalam hieroglif Mesir diceritakan sebagai dewa Osiris.
Gambar sekedar ilustrasi
Sepertinya, perang dunia ketiga ini adalah terulangnya perang besar yang melibatkan seluruh suku bangsa yang ada di dunia. Kemungkinan di masa lalu, di zaman nabi Idris AS, pernah terjadi perang yang melibatkan seluruh suku bangsa meskipun waktu itu umat manusia belum menyebar ke seluruh penjuru dunia. Perang yang terjadi di masa lalu diprediksi akan terjadi lagi di akhir zaman ketika umat manusia telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Jadi keberadaan prediksi perang dunia ketiga ini sudah ada di awal sejarah keberadaan umat manusia dan diprediksi akan terjadi lagi atau terulang lagi menjelang berakhirnya keberadaan umat manusia di dunia. Perang yang terjadi di masa lalu dan di masa depan sama-sama melibatkan seluruh suku bangsa yang ada di dunia. Yang berbeda adalah jumlah manusia yang terlibat, perang besar diakhir zaman melibatkan umat manusia yang sangat banyak.
Keberadaan prediksi perang besar ini insya Allah berasal dari nabi Idris AS, yang selama beberapa generasi hanya disampaikan dalam bentuk pitutur atau pesan secara lisan. Prediksi perang besar ini baru ditulis dalam bentuk huruf hieroglif atau gambar karikatur beberapa generasi setelah nabi Nuh AS dan beberapa generasi sebelum nabi Ibrahim AS. Di zaman nabi Ibrahim AS, sudah terjadi kesalahan dalam memahami huruf hieroglif atau gambar karikatur yang menyebabkan munculnya kepercayaan menyembah matahari, bulan dan bintang. Setelah saya perhatikan, munculnya berbagai macam kepercayaan menyembah matahari, bulan, bintang, api, pohon beringin, mandi di sungai gangga dan lain-lain, semua itu berasal dari kesalahan menafsirkan atau memahami sebuah petunjuk yang disampaikan dalam bentuk cerita.
Gambar sekedar ilustrasi
Kemungkinan di masa lalu, keberadaan prediksi perang besar ini sudah menyebar ke seluruh suku bangsa yang ada. Saat itu umat manusia mungkin masih berkumpul di sekitar Afrika utara dan Asia barat. Ketika nabi Yusuf AS tinggal di Mesir, terjadilah peristiwa paceklik selama tujuh tahun. Sebab kejadian paceklik ini, umat manusia yang berusaha bertahan hidup mencari sumber pangan ditempat lain. Karena paceklik ini terjadi dengan cakupan wilayah yang sangat luas atau mungkin merata ke seluruh penjuru dunia, akibatnya terjadilah penyebaran umat manusia ke berbagai penjuru dunia. Seiring penyebaran umat manusia yang sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan sudah mengenal keberadaan prediksi perang besar, mereka kemudian mengabadikan keberadaan prediksi perang besar dengan menulis dalam bentuk relief-relief di tempat mereka tinggal. Itulah sebabnya banyak bangunan yang tersebar di berbagai penjuru dunia, memiliki kemiripan dengan bentuk piramida. Serta penokohan yang dipahat di relief dalam prediksi ada kesamaan tema cerita. Kesamaannya adalah adanya cerita tentang wanita jahat, dewa matahari, dewa elang, ular dan lain-lain. Kesamaan tema cerita yang ada di Mesir sampai Amerika selatan ini terjadi sebab memang semua cerita ini bersumber dari hieroglif Mesir. Inilah penyebaran prediksi perang besar yang pertama, terjadi ketika Bani Isroil masih ada nabi Ya'kub AS.
Keberadaan prediksi perang besar ini menyebar lagi ketika kerajaan Bani Israil dihancurkan oleh raja Nebukadnezar. Di kerajaan Babilonia ada seorang nabi dari Bani Israil yang bernama nabi Daniel AS. Insya Allah nabi inilah yang menyampaikan keberadaan prediksi perang besar. Prediksi ini kemudian di ditulis oleh umat Hindu yang bernama Bhagawad Gita dan Wal Miki. Agama Hindu itu adalah agamanya nabi Daniel AS yang berasal dari isterinya nabi Ibrahim AS yang bernama Saroh. Sehingga dalam cerita India dikatakan Dewi ilmu pengetahuan itu bernama Saraswati, dia adalah istrinya dewa Brahma. Prediksi perang besar yang ada dalam cerita Mahabarata adalah gubahan dari hieroglif Mesir. Cerita ini kemudian diubah dan menyebar sampai ke Jepang dan Korea.
Setelah raja Aleksander agung menjelajahi dunia, prediksi perang besar ini kemudian diubah di Yunani jadilah cerita mitologi Yunani. Cerita ini adalah paduan antara hieroglif Mesir dan Mahabarata India. Dalam mitologi Yunani, wanita yang jahat digambarkan sebagai wanita berkepala ular sedangkan dalam Mahabarata digambarkan sebagai dewi Durga.
Gambar sekedar ilustrasi
Setelah di tanah Jawa ada orang yang menyebarkan agama Islam yang di Jawa disebut sebagai Walisongo, keberadaan prediksi perang besar ini kemudian diubah dan disesuaikan dengan nilai-nilai agama Islam jadilah cerita pewayangan Jawa. Cerita pewayangan Jawa ini gabungan antara hieroglif Mesir dan Mahabharata India. Bukti kalau wayang Jawa ada hubungannya dengan hieroglif Mesir adalah kata-kata “ngluruk tanpo bolo” ini kalau dalam hieroglif Mesir digambarkan sebagai manusia berkepala burung elang atau manusia berkarakter elang.
Cerita Mahabarata India dan hieroglif Mesir ini digubah ke cerita pewayangan Jawa, tujuannya adalah sebagai surat rahasia untuk membantu umat Islam di tanah Jawa atau Nusantara ketika menghadapi perang besar. Adapun tokoh utama yang mengubah menjadi cerita pewayangan Jawa adalah seorang ulama dari wilayah Paran atau Farani. Wilayah ini sekarang adalah wilayah kerajaan Arab Saudi bagian barat. Karena tokoh utamanya berasal dari Paran atau Farani, selanjutnya cerita pewayangan Jawa ini disebut juga sebagai “ilmu sangkan Paran dumadi”, yang artinya berasal dari wilayah Paran, jadinya seperti ini. Karena cerita pewayangan Jawa sesungguhnya berasal dari wilayah Paran, sebelum cerita pewayangan Jawa dipraktekkan harus meminta persetujuan dari ulama Paran dengan cara meminta keputusan ijma' ulama Makkah dan Madinah.
Gambar sekedar ilustrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar