Minggu, 23 Januari 2011

pemberantasan Korupsi Dan Kejahatan

Pemberantaan korupsi dan kejahatan

Ada cara singkat memberantas permasalahan korupsi. Cara ini memang sangat kejam tapi terpaksa dilakukan sebab hukum yang berlaku saat ini sudah tidak mampu mengatasi permasalahan. Apabila dilanjutkan terus menerus keadaan dunia semakin lama akan semakin memburuk. Hukum konvensional hanya cocok diterapkan selama penegak hukum memiliki ketegasan dalam penegakan hukum, tidak bisa disuap (dipengaruhi). Tapi apabila aparat penegak hukum sudah bisa dipengaruhi (dengan uang, godaan wanita dll), maka hukum seperti ini lebih cocok dibekukan untuk sementara waktu sampai orang yang jadi penegak hukum adalah orang yang disiplin.
Disaat dunia tidak menerapkan hukum konvensional bukan berarti dunia tanpa hukum. Nanti dunia tetap menarapkan hukum yaitu hukum rimba. Hukum ini cocok diterapkan didunia mampu menuntaskan segala macam permasalahan yang suah terlalu banyak. Dari hari kehari permasalahan dunia semakin banyak, jumlah kasus yang tak terselesaikan juga meningkat. Keadaan yang seperti ini nanti lama kelamaan akan membuat dunia semakin tegang. Yang berpeluang menjadi perang besar.
Apabila dunia sudah diambang perang besar apa yang harus dilakukan satrio piningit? Mengusulkan kepada PBB agar hukum rimba diterapkan didunia. Hukum konvensional dibekukan total karena sudah terbukti tidak bisa membuat dunia menjadi “tertib tentrem kerta raharja gemah ripah loh jinawi”. Sedangkan hukum rimba nanti diterapkan waktunya juga terbatas. Setelah jadi kesepakatan dunia nanti hukum rimba tidak langsung bia diberlakukan. Tapi menunggu dulu ada ataukah tidak orang yang ingin menuntaskan permasalahan dengan hukum rimba. Kalau tidak ada yang ingin memanfaatkan maka hukum rimba itu hanya jadi hasil hasil keputsan yang tidak akan dipraktekkan. Tapi apabila ada satu orang saja yang ingin menuntaskan permasalahan dengan hukum rimba, maka hukum konvensional dinyatakan dibekukan saat itu juga untuk sedunia.
Batas akhir penerapan hukum rimba adalah dengan cara melihat keadaan masyarakat. Apakah masyarakat masih lebih suka mengidolakan/ tunduk pada orang yang “adigang, adigung, adiguna, adidaya, adikuasa, ala kang adiraja/ alengka dirja”. Kalau masih diutamakan, hukum rimba belum waktunya berhenti. Baru berhenti setelah masyarakat lebih mengidolakan orang yang alim, beriman, taqwa kepada Allah swt.
Praktek penerapan hukum rimba adalah permasalahan diselesaikan dengan cara tanding, botohan dan swiping massa. Lanjutannya saya bahas lain kali, insyaallah.

Pemberantasan korupsi, kejahatan dll
Sekarang saya membahas cara pemberantaan korupsi disaat hukum rimba diterapkan. Caranya, besok untuk membersihkan Indonesia dari para koruptor dengan cara menyerahkan pada orang-orang islam yang identik dengan baju putih (wayang, arya seta). Orang-orang islam ini selama ini banyak yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani permasalahan. Ditangan merekalah permasalahan2 yang tidak tuntas akan ditangani, misalnya permasalahan korupsi. Mereka nanti akan membersihkan para koruptor dengan cara membantai mereka, kejadian ini mirip seperti peristiwa G30S/PKI. Hingga terjadilah peristiwa pembantaian besar-besaran ditanah jawa dan dunia. Akan banyak mayat yang bergelimpangan disawah-sawah, sungai, hutan dll. Peristiwa ini akan lebih dahsyat dibandingkan G30S/PKI. Berat ringannya hukumn orang yang mendapat aliran dana dari uang korupsi nanti masyarakat yang menentukan.
Adapun orang yang akan jadi korban adalah:
1. Pelaku korupsi nanti akan jadi target utama.
2. Keluarga para koruptor yang ikut merasa senang menikmati harta benda yang berasal dari hasil korupsi.
3. Oknum penegak hukum ayng ikut merasakan hasil korupsi. Karena ikut menikmati, meraka membebaskan koruptor.
4. Orang yang ikut melindungi harta benda hasil korupsi juga bisa kena imbasnya, tergantung berat ringannya kesalahan. Contohnya bank yang menampung uang hasil korupsi juga bisa terkena imbasnya miskipun tempatnya dinegara lain. Jadi tidak ada jaminan petinggi bank Singapura yang melindungi hasil korupsi akan selamat dari kejaran para jagal koruptor, sebab jagal koruptor nanti diberi kebebasan lintas batas negara. Dengan dalih apapun melindungi hasil korupsi tetap akan membawa akibat buruk bagi yang bersangkutan.

Nasehat buat ormas islam
Nasehat saya kepada ormas ialam yang identik dengan baju putih misalnya FPI, Hisbut Tahrir dll. Golongan kalian dalam pewayangan diceritakan sebagai arya seta. Yang suatu saat nanti akan jadi penegak hukum dengan niat menegakkan syariat islam. Menurut pewayangan nanti anda akan dibuat emosi agar marah (anoman obong), setelah marah anda akan diberi hak untuk jadi pembantai. Semenjak saat itu golongan islam ini nanti akan jadi jagal koruptor, maling, rampok dll.
Untuk saat ini hal terbaik yang dilakukan adalah meneliti, mendata para bajingan. Hingga bisa tercatat semuanya. Kalau perlu memiliki pusat penyimpanan data yang bisa diakses sesama anggota sehingga usaha menswiping nanti bisa dilakukan maksimal diseluruh nusantara kalau mampu sekalian memburu keluar negeri. Menurut saya perlu juga ditempatkan anggota ormas islam disetiap kampung yang nanti bisa digunakan untuk meneliti setiap pendatang baru. Semua pendatang yang dating kekampumg-kampung, desa-desa harus diteliti, apakah dia tercatat sebagai buron atau tidak.



Tulisan belum sempurna

punakawan / palepattigo

Punakawan / palepattigo

Biasanya dalam pagelaran wayang selalu ditampilkan punakawan, tapi dalam serat pedhalangan ringgit purwa yang ada adalah palepattigo. Apa pengertian dari punakawan saya belum tahu yang saya tahu adalah pengertian dari palepattigo. Palepat berasal dari kata lepat / luput = salah, tigo = tiga. Kalau digabung, palepattigo memiliki pengertian kurang lebih “ ada tiga (dua orang dan satu gol) yang perlu diperhatikan untuk mengetahui salah ataukah benar”. Tiga ini adalah semar, gareng dan petruk.
1) Semar, berasal dari kata samar maksudnya sesungguhnya ada tapi tidak pernah ada pengakuan yang jelas dimuka umum. Jadi dari sejak awal dibentuk sampai saat ini keberadaannya tetap jadi rahasia umum. Yaitu amir jama’ah yang ada di LDII. Sejak awal kemunculan sampai saat ini tetap jadi rahasia umum.
2) Petruk, berasal dari kata fath yang artinya menang. Disini yang dimaksud adalah orang yang menangan yaitu satrio piningit. Satrio piningit adalah orang iman yang selalu menangan dalam menghadapi permasalahan.
3) Gareng, berasal dari kata gharem yang artinya sederhana atau orang yang sederhana, orang yang sekedar mengikuti/ patuh pada perintah dari keamiran.

Ketiganya ini dalam pewayangan ringgit purwa disebut palepattigo. Maksud dan tujuan dari penokohan palepattigo adalah apabila ada goro-goro perhatikanlah bagaimana kehidupan para palepattigo (punakawan). Nanti apabila ada peristiwa yang menggemparkan dinusantara, apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia? Yang harus dilakukan adalah memperhatikan bagaimana keadaan/ kehidupan orang yang berjama’ah yang ada di LDII. Kalau anda mau memperhatikan nanti anda akan mendapat pelajaran yang sangat berharga. Dalam kehidupan orang yang berjama’ah, amir selalu berusaha memberikan perlindungan atau jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi para jama’ahnya. Nasehat dari amir ini selain bermanfaat bagi jama’ah juga bisa bermanfaat bagi orang diluar jama’ah (non LDII). Jadi suatu saat nanti apabila di Indonesia ada peristiwa-peristiwa yang menggemparkan, silahkan anda berusaha mencari keterangan “seperti apa nasekat keamiran dalam jama’ah di LDII kepada ro’yahnya”. Kalau anda mau mendengarkan nasehat keamiran dalam jama’ah anda akan ikut merasakan manfaatnya yang banyak sekali.
Keamiran (semar) yang ada pada orang islam yang menajalani agama islam hanya untuk tujuan mencari surga dalam pewayangan diceritakan janaka selalu disertai palepattigo/ punakawan apabila menghadapi permasalahan. Prakteknya kalau warga jama’ah yang ada di LDII menghadapi permasalahan selalu ada ijtihad imam (amir) kepada jama’ahnya.
Itulah hikmah dari penampilan palepattigo/ punakawan. Semoga keterangan saya ini Allah swt memberikan manfaat dan barokah. Aaamiiinnn.


Jaka pingit

Jumat, 21 Januari 2011

Jauh dekatnya perang dunia III

Jauh dekatnya perang dunia III

Dalam jongko tqnah jawa, sepengetahuan saya tidak ada keterangan yang menyebutkan angka tahun kejadian perang dunia III. Yang ada tolok ukur jauh dekatnya perang dunia ada pada sudut pandang ekonomi.
Cara melihatnya dengan memperhatikan perbandingan investasi yang mengalir kearah Indonesia dan yang mengalir kearah Amerika Serikat. Coba diperhatikan dengan cermat berapa besar investasi yang mengalir ke Indonesia dan Amerika Serikat saat ini. Apabila investasi yang mengalir ke Amerika Serikat jauh lebih besar dibandingkn yang ke Indonesia, maka perang dunia masih jauh. Tapi kalau investasi yang mengalir ke Indonesia lebih besar dibandingkan yang ke Amerika Sreikat, menurut jongko perang dunia sudah dekat.
Mungkinkah investasi yang mengarah ke Indonesia bisa lebih besar dibandingkan yang ke Amerika Serikat? Sepengetahuan saya hal ini sangat mungkin bisa terjadi. Kronologis peristiwa sebagai berikut. Apabila semua harta amanat bisa cair, insyaallah bagian bangsa Indonesia dari harta amanat itu sangat besar. Bagian dari harta amanat ini apabila diambil bisa mengurangi jumlah investasi yang mengarah ke Amerika Serikat. Berkurangnya jumlah investasi yang mengarah ke Amerika Serikat membuat ekonomi AS semakin berat. Keadaan berat dibidang ekonomi ini bisa menyebabkan rasa frustasi pemerintah dan cenderung mudah emosi/ khilaf/ tidak bisa mengendalikan diri. Untuk mengembalikan keterpurukan dibidang ekonomi ini Amerika Serikat terpaksa menempuh berbagai macam cara termasuk dengan cara perang. Pemerintah AS kalau sudah frustasi atau khilaf, masalah alasan perang bisa dibuat-buat dan dicari-cari.
Untuk saat ini tidak perlu kawatir terhadap perang dunia III, perang itu masih jauh. Suatu saat nanti apabila harta amanat telah cair, ekonomi Indonesia meningkat pesat, investasi yang mengarah ke AS tinggal kebagian sedikit, waspadalah dengan tingkat emosional pemerintah AS. Kalau emosi sudah tak terkendali maka perang dunia tinggal menunggu waktu.
Kita hanya bisa tinggal persiapan perang dunia III.

Othak athik gathuk

Othak athik gathuk

Satrio piningit muncul ditengah-tengah masyarakat nanti berbekal ilmu othak athik gathuk. Sedangkan yang di othak athi nanti adalah cerita-cerita dari tanah jawa, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengertian othak athik gathuk.
1) Othak = Sepengetahuan saya kata othak itu mempunyai maksud dilepas satu persatu atau bagian perbagian. Contoh kata-kata “motore diothaki”, maksudnya motor itu dibongkar total bagian perbagian sampai lepas semuanya. Sedangkan pengertian othak dalam penerapan pewayangan nanti maksudnya adalah bangsa Indonesia akan diperkenalkan bagian-bagian dari bangsa Indonesia menurut pewayangan itu apa saja. Sekedar contoh bagian-perbagian dari bangsa Indonesia menurut pewayangan:
-Presiden Yudhoyono = prabu putadewa
-TNI = bratoseno
-LDII = janaka
-Orang yang membantu ketiganya = nakula dan sadewa
-ormas islam identik baju putih = arya seta
-kyai langitan = bisma dll
2) Athik = sepengetahuan saya yang dimaksud athik adalah diakali. Disini yang dimaksud diakali agar mau mengerjakan sesuai yang ada dalam cerita pewayangan. Misalnya kalau dalam pewayangan diceritakan arya seta maju perang, maka ormas islam yang identik dengan baju putih sadar mau maju perang. Kesadaran ini dilakukan seperti peserta upacara menjalani apa yang jadi tugasnya tanpa ada kata-kata perintah dari pembawa acara, disini tugasnya atrio piningit hanya jadi pembawa acara dengan menterjemahkan wayang. Sedangkan satrio piningit nanti tidak menggunakan kata-kata perintah. Satrio piningit nanti hanya menterjemahkan wayang, maka bangsa Indonesia yang sudah tahu posisi dirinya dalam pewayangan harus memiliki kesaran menjalani. Apabila kata-kata satrio piningit tidak dijalani maka dana amanat yang sudah diamanatkan pada satrio piningit tidak akan dicairkan pada bangsa Indonesia.
3) Gathuk = cocok, pas, sesuai. Yang dimaksud gathuk disini adalah mengendalikan massa se Indonesia (sedunia) dengan cara membagi-bagi dan menjalakan seperti orang upacara itu bisa pas. Seluruh masyarakat se Indonesia (sedunia) bisa dikendalikan semuanya.
Beginilah cara satrio piningit mengendalikan dunia. Cukup dengan cara menunjukkan siapa dirinya dalam pewayangan, kemudian mereka mau menjalani dengan sadar ataupun terpaksa. Hingga mayarakat sedunia takbisa lepas dari cengkeraman pengaruhnya. Sudah jadi janjinya Allah swt manusia seperti itu pasti ada dan hanya ada satu sepanjang umur bumi.
Dari saya cukup sekian, semoga Allah swt paring manfaat dan barokah. Aamiiin.

ramalan jayabaya bait 173

Misteri ramalan jayabaya bait 173
173. nglurug tanpa bala, yen menang tan ngasorake liyan, para kawula padha suka-suka marga adiling pangeran wus teka, ratune nyembah kawula angagem trisula wedha, para pandhita hiya padha muja hiya iku momongane kaki Sabdopalon sing wis adus wirang nanging kondhang, genaha kacetha kanthi njingglang nora ana wong ngresula kurang, hiya iku tandane kalabendu wis minger, centi wektu jejering kalamukti andayani indering jagad raya padha asung bhekti.

- “menyerang tanpa pasukan, bila menang tak menghina yang lain, rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba, raja menyembah rakyat, bersenjatakan trisula wedha, para pendeta juga pada memuja, itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur, segalanya tampak terang benderang, tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan, memperkokoh tatanan jagad raya, semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi.
Prakteknya
Menyerang tanpa pasukan (menyerang/ menghadapi lawan/ saingan, permasalahan dipikirkan sendirian)j. Jika menang tidak terus menghina yang mengalami kekalahan. Rakyat bersuka ria karena rang yang adil menegakkan hukum tuhan telah datang. Karena terwujudnya keadilan sampai2 pemimpin nanti yang malah jadi pelayan rakyat. Satrio piningit menegakkan hukum tuhan dengan berpedoman tiga niat suci bener, jejek lan jujur. Ulama-ulama memuja (mengagungkan/ menghormat). Dia adalah muridnya dalang pewayangan yang telah banyak merasakan malu (dipermalukan) tapi termasyur. Segala (permasalahan) tampak terang benderang (jelas siapa salah / siapa benar). Itu tandanya jaman penderitaan telah usai sekaligus menggenapi takdir allah tentang kadaan jagat raya yang telah dijanjikan. Semua orang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada satrio piningit.
Data:
- memperkokoh tatanan jagad raya = menegakkan hukum dunia dengan niat menegakkan hukum agama, kemunculannya menggenapi janjinya allah akan keberadaan manusia yang bisa mencengkeram dunia (mengatur dunia) sendirian yang hanya ada satu sepanjang umur bumi (Wallahua’lam). Dunia tidak akan kiamat sebelum munculnya manusia yang mencengkeram dunia sendirian.
- perang duniua nanti diniati menjalani taubatan nasuha umat manusia sedunia, jadi yang kalah tidak perlu merasa malu dan yang menang pun tidak perlu melakukan perayaan. Tidak pantas ada perayaan menang perang yang diniati taubat. Adapun hukum qias dari perang dunia adalah menjalani taubat seperti kesalahan umatnya nabi Musa as yang menyembah anak sapi.
- sepertinya satrio piningit jika berperang (menghadapi masalah dipikirkan) sendiri, jika menang tidak sok (dingin aja). Kusus masalah2 yang jadi bagian satrio piningit. Perang nanti ada perang pemikiran, perang kata-kata dan perang fisik.
- dengan segala sesuatunya satrio piningit menegakkan keadilan sehingga rakyat adil-makmur-tentram (tata tertib tentrem kerta raharja gemah ripah loh jinawi).
- raja menyembah rakyat = satrio piningit berhasil menegakkan keadilan sampai terwujudlah keadaan dimana pemimpin yang jadi pelayan rakyat. Mungkin mirip dengan nabi adalah pelayan umat.
Catatan:
- semoga apa yang saya coba pahami ini bermanfaat buat para pembaca sekalian. Percaya atau tidaknya itu kembali kepada diri kita masing-masing.
- sangatlah diharapkan apabila anda berkenan menyampaikan data yang lain sehingga bermanfaat untuk saya dan pembaca yang lain.
- apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun pemahaman harap maklum.
- saya akan senang sekali apabila ada yang bersedia berbagi informasi mengenai ramalan jayabaya yang lengkap.

misteri ramalan jayabaya bait 172

Ramalan jayabaya bait 172
172. Iki dalan kanggo sing eling lan waspada ing zaman kalabendu Jawa. aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa, cures ludhes saka braja jelma kumara aja-aja kleru pandhita samusana, larinen pandhita asenjata trisula wedha iku hiya pinaringaning dewa.
- “Inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa. jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa, yang menghalangi akan sirna, seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa, carilah pandhita bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa”
Prakteknya
Inilah nasehat sebagai jalan keluar bagi yang mau ingat dan waspada terhadap keadaan kalabendu (yang sudah sudah dijongko para leluhur tanah) Jawa. Jangan melarang menghormati (mengagungkan) orang yang berupa dewa (mempunyai kedudukan sangat tinggi). Yang menghalangi akan cures ludhes (sirna)……. Carilah pandhita yang bersenjatakan trisula wedha (tiga niat suci), itulah pemberian dari dewa (dewan keamanan PBB).
Data:
- Kalabendu = goro-goro = zaman sebab musabab saat kemunculan satrio piningit. Pada zaman ini permasalahan ditunjukkan ramalannya, asal mulanya begini kemudian didalangi (diakali) supaya keadaan bisa terbalik (putaran roda zaman jawa).
- Orang berupa dewa = orang yang mempunyai kedudukan sangat tinggi (mendapat mandat PBB).
- Sirna seluruh keluarga = celaka sekeluarga.
- Pandhita bersenjata trisula wedha = orang yang berilmu agama yang mempunyai watak jujur, jejer lan bener. Dalam menegakkakn hukum nanti akan banyak hukum buatan pemerintah dari berbagai negara yang akan dilanggar asalkan tetap berpedoman dengan tiga niat suci. Memang nanti akan ada peraturan-peraturan tertentu yang akan dilanggar dalam usahanya menegakkan keadilan dunia.
- Itulah pemberian dewa = bisa memiliki dua pengertian, 1) orang yang ditunjuk oleh PBB. 2) orang yang jadi pilihan allah swt.
- Kitab ini adalah jalan yang menerangi untuk yang sadar dan waspada pada zaman kalabendu (saat ini) dengan ciri-cirinya.
- Cara menghormati satrio piningit ialah jangan melarang dan membantahnya. Lebih-lebih menghalanginya, celakalah sekeluarga / senegara (untuk negara yg menghalangi).
- Ada kalimat jangan salah mencari satrio piningit menjelaskan bahwa akan banyak yang menyerupai satrio piningit. Carilah satrio piningit yang sesuai bait-bait sebelumnya. Itulah satrio piningit yang sesungguhnya (pilihan allah swt). Orang yang menterjemahkan jongko dan memiliki pengaruh yang mendunia nanti ada dua orang. Kedua orang ini nanti sama-sama dianggap sebagai satrio piningit. Ada yang jadi pembela kebenaran dan ada yang mementingkan urusan pribadi (golongan). Berikut ini perbedaannya.
Pembela kebenaran (bawang putih). 1 asalnya dari suku jawa. 2 pendukung utama ulama makkah dan madinah. 3 pertama muncul berbekal cerita (jongko). 4 ide awal jongko candi prambanan 5 agama islam, penganut faham wahabi.
Pencari keuntungan prabadi (golongan). 1 asalnya kemungkinan dari amerika serikat. 2 Pendukung utama…? 3 pertama muncul berbekal modal yang sangat besar. 4 ide awal jongko candi borobudur. 5 agama…?

misteri ramalan nayabaya bait 171

Terjemah ramalan jayabaya bait 171

171. Aja gumun, aja ngungun hiya iku putrane Bethara Indra kang pambayun, tur isih kuwasa nundhung setan, tumurune tirta brajamusti, pisah kaya ngundhuh, hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kala ningsun, tan kena den apusi, marga bisa manjing jroning ati ana manungso, kae den ketemu uga ana jalma sing durung mangsane aja sirik aja gela iku dudu wektu nira, nganggo simbol ratu tanpa makutha, mula sing menangi enggala den leluri, aja kongsi zaman kendhata madhepa den mari kelu beja-bejane anak putu.

- “Jangan heran, jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung dan masih kuasa mengusir setan, turunnya air brajamusti pecah memercik, hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya, tidak bisa ditipu karena dapat masuk ke dalam hati, ada manusia yang bisa bertemu tapi ada manusia yang belum saatnya, jangan iri dan kecewa itu bukan waktu anda. memakai lambang ratu tanpa mahkota. sebab itu, yang menjumpai segeralah menghormati, jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh, keberuntungan ada di anak cucu”
Prakteknya
Jangan heran, jangan bingung dialah orang yang ditunjuk oleh perwakilan dari berbagai negara di PBB (bathara indra). Dia orang yang memiliki kemampuan mengalahkan orang-orang jahat. Orang yang memiliki pengetahuan (tirta) yang akan membawa keberuntungan yang pasti (brajamusti / bejo mesthi) bagi yang mengikuti. Yang mengikuti akan kejatuhan keberuntungan yang sangat besar. Hanya satu orang ini yang bisa mengerti prediksi keadaan bahaya yang aku perkirakan (jangka kala ningsun). Satrio piningit tak akan bisa ditipu karena bisa mengerti perasaan hati manusia. Ada manusia yang diberi hak berhubungan langsung dengan satrio piningit tapi ada juga yang tidak diberi hak bertemu, kamu jangan merasa sakit hati. Karena itu adalah hak satrio piningit menentukannya kapan waktunya anda diberi hak bertemu. Satrio piningit itu bagaikan ratu tanpa mahkota, makanya yan bertemu segeralah menghormati, jangan sampai terputus. Menghadaplah dengan patuh, keuntungan yang sangat besar terutama ada pada anak cucu.
Data:
-Putra batara indra sulung = janaka (janataka = orang yang menjalani agama islam dengan tujuan mencari surga). Satrio piningit nanti berasal dari golongan agama yang benar-benar menjalani agama itu untuk kepentingan akhirat (janaka/ janataka/ kamu pencari sorga).
-Satrio piningit hanyalah orang biasa saja, hanya saja selama ini orang-orang tidak mengeti kalau dia akan jadi satrio piningit.
-Satrio piningit mengakui dirinya satrio piningit hanya pada saat memakaki topeng. Kejadian seperti ini berlangsung selama beberapa tahun, kemungkinan kurang lebih tiga tahun. Baru setelah mendekati perang dunia, satrio piningit membuka jati dirinya. Kejadian ini diterangkan dalam jangka pewayangan lampahan “samba sebit”.
-Satrio piningit disaat memakai topeng hanya membahas jangka tanah jawa. Dalam jangka diceritakan ratu yang memakai bendera slendang. Dalam pewayangan diceritakan Raden Samba. Disaat tidak memakai topeng membahas yang sesuai dengan pemikiran masyarakat. Dalam jangka diceritakan ratu yang berbendera klaras (kang selaras). Dalam pewayangan diceritakan Udrayana/ yudayana. Menyapaikan pidato dengan cara kadang bertopeng kadang tidak bertopeng, dengan cara beda penampilan dalam jangka diceritakan ratu sakembaran. Jadi ratu sakembaran itu adalah satu orang dengan dua penampilan.
-Keuntungan yang sangat besar itu dalam pewayangan lampahan babat wanamarta diceritakan “antuk nugraha tanpa kira-kira”.
- Memakai lambang ratu tanpa mahkota = pemimpin tanpa pangkat, jabatan, dll
Analisa:
-
- Bagi yang bertemu/ mengenali/ menjumpai segeralah menghormati.
- Jangan sampai terputus = ikutilah jejak langkah beliau, karena kita sudah jelas dari bait-bait sebelumnya.
- Jika bertemu, patuhilah segala ucapannya.
- Keberuntungan ada di anak cucu = keuntungan yang merasakan nanti adalah anak cucu, jadi satu generasi lagi bangsa Indonesia akan jadi mercususar dunia.

Rabu, 19 Januari 2011

ramalan jayabaya bait 169-170

Ramalan jayabaya bait 169-170
169. sirik den wenehi ati malati bisa kesiku, senenge anggodha anjejaluk cara nistha, ngertiyo yen iku coba aja kaino, ana beja-bejane sing den pundhuti ateges jantrane kaemong sira sebrayat
- “pantang bila diberi hati mati dapat terkena kutukan, senang menggoda dan minta secara nista, ketahuilah bahwa itu hanya ujian, jangan dihina, ada keuntungan bagi yang dimintai artinya dilindungi anda sekeluarga”
Maksudnya
-pantang bagi satrio piningit melakukan tindakan yang tidak berperi kemanusiaan, (pantang) senang menggoda orang dan (pantang untuk) meminta dengan cara yang nistha. Ketahuilah seandainya melakukan tiga hal itu hanyalah untuk menguji sebelum memutuskan sebuah permasalahan. Jangan sampai dihina. Beruntunglah orang yang dimintai oleh satrio piningit artinya dilindungi anda sekeluarga.
Data:
- hati mati = yang tidak berprikemanusiaan.
- menggoda = karenan banyak menyampaikan kritik, oleh pemerintah dan rakyat terasa seperti orang yang mengganggu.
- minta secara nista = minta yang secara logika gak pantas untuk di minta. Seperti minta mobil kepada seorang pemilik mobil dll.
Analisa:
-satrio piningit tidak akan melakukan tindakan yang tidak berperi kemanusiaan, menggoda orang dan meminta dengan cara nista.
-seandainya satrio piningit melakukan tiga hal tadi (menggertak akan melakukan tindakan yang tidak berperi kemanusiaan, dll) itu hanyalah ujian (test) sebelum sp memutuskan permasalahan. Terkadang memang ada permasalahan yang tidak bisa dituntaskan dipersidangan. Untuk memutuskannya terpaksa ditest bagaimana sikap, raut wajah mereka dll. Setelah diketahui baru diputuskan. Contohnya adalah ceritanya nabi Sulaiman as memutuskan bayi yang jadi rebutan dua wanita.
Seandainya satrio piningit melakukannya janganlah dihina.
- Benar-benar berungtunglah orang yang dimintai sesuatu oleh satrio piningit bararti dia dan keluarganya dijaga. Kenapa satrio piningit tidak berani mengajukan permiantaan pada sembarang orang. Hanya kepada orang yang benar-benar disayang yang nanti akan dijaga (diringankan) dari beratnya keadaan perang dunia. 1) Satrio piningit takut terlalu banyak menerima pemberian atau pertolongan, karena semua itu apabila ditinjau dari hukum rimba hukumnya adalah hutang budi yang harus dibayar saat hukum pembalasan diterapkan.
2) satrio piningit takut dengan pepatah karena jasa ingin ikut kuasa. Dikawatirkan karena banyak bantuan kepada satrio piningit, orang itu ingin ikutan memikirkan pekerjaan satrio piningit yang beakibat tidak bisa independen dalam memutuskan permasalahan.
3) Satrio piningit memiliki trauma dengan pemberian yang diungkit-ungkit.
170. ing ngarsa Begawan dudu pandhita, sinebut pandhita dudu dewa, sinebut dewa kaya dene manungsa dudu seje daya, kajawaake kanti jlentreh gawang-gawang terang ndrandhang
- “di hadapan Begawan bukan pendeta, disebut pendeta bukan dewa, disebut dewa namun manusia biasa bukan kekuatan lain, diterangkan jelas bayang-bayang menjadi terang benderang”
Maksudnya
Dihadapan ulama/orang berilmu, satrio piningit bukan kyai (profesor, dll). Disebut kyai (profesor, dll) satrio piningit bukan orang yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Dikatakan orang yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi ternyata kalau diperhatikan dia adalah rakyat biasa (manusia biasa saja) ….. Satrio piningit bisa menjelaskan cerita pewayangan hingga terasa terang benderang (dengan detail).
Data:
Begawan = (bek/ penuh, gawan/ bawaan ilmu) = berilmu, ulama, bisa juga mungkin profesor atau negarawan.
Analisa:
-satrio piningit akan membuka tabirnya terhadap beberapa yang dipandang perlu. Cerita terjemah pewayangan disampaikan tanpa mengenakan topeng hanya pada orang-tertentu tertentu yaitu team penerangan terjemah pewayangan. Dalam pewayangan team ini dikatakan Sumbadra (rara ireng). Saat menyampaikan terjemah pewayangan dimuka umum nanti akan mengenakan topeng. Jika anda sedang berguru pada begawan dan melihat seorang anak muda yg diperlakukan “lebih” layaknya pendeta atau dewa janganlah bingung.
- satrio piningit manusia biasa kesaktiannya tanpa azimat.
- tampaknya begawan tersebut bertanya terhadap satrio piningit tentang sesuatu sehingga jelas. berhubungan dengan kalimat: “masih muda dipanggil orang tua”.
- intinya bait 169-170 = WASPADALAH..WASPADALAH.. terhadap sosok pemuda aneh.

ramalan jayabaya bait 167-168

Ramalan jayabaya bait 167-168

167. waskita pindha dewa, bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira pindha lahir bareng sadina, ora bisa diapusi marga bisa maca ati, wasis, wegig, waskita, ngerti sakdurunge winarah, bisa pirsa mbah-mbahira, angawuningani jantraning zaman Jawa, ngerti garise siji-sijining umat tan kewran sasuruping zaman
- “pandai meramal seperti dewa, dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda seolah-olah lahir diwaktu yang sama, tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati. wasis, cermat dan sakti. mengerti sebelum sesuatu terjadi, mengetahui leluhur anda, memahami putaran roda zaman Jawa, mengerti garis hidup setiap umat, tidak khawatir tertelan (tenggelam) oleh zaman”
Maksudnya
Sangat teliti terhadap keadaan yang akan terjadi, mengetahui seluk beluk perkembangan keadaan masyarakat bagaikan hidup pada zamannya (kusus yang ada dalam pewayangan). Tidak bisa ditipu karena mengetahui maksud hati. Wasis, mumpuni dan cermat. Mengerti apa yang harus dikerjakan tidak usah ditunjukkan apa yang harus dikerjakan (kusus yang jadi tugas satrio piningit). Bisa mengetahui asal mula permasalahan. Mengerti perputaran zaman seperti perkiraan para leluhur tanah jawa. Mengerti garis hidup setiap umat. Tidak kawatir tertelan zaman.
Data:
-Mengetahui sesuatu akan terjadi, karena satrio piningit mengatakan akan ada kejadian harus terjadi. Satrio piningit memang dituntut untuk bisa mengendalikan keadaan biar bisa terjadi seperti yang diucapkan. Jadi semua kajadian akan terjadi sebab memang satrio piningit harus bisa mendalangi semua kejadian besar yang ada didunia sampai keadilan terwujud. Selanjutnya satrio piningit disebut juga “satria mandala” yang atrinya menegakkan hukum dengan cara mendalangi peristiwa.
Bisa menceritakan permasalahan dengan gamblang cukup dengan menterjamahkan wayang. Jadi hanya peristiwa yang ada dalam pewayangan yang bisa diceritakan dengan gamblang.
-perkembangan permasalahan itu diumpamakan bagaikan orang yang punya anak turun. Dari seseorang punya anak. Permasalahan berkembang lagi bagaikan orang yang punya cucu dst.
- wasis = orang yang mengerti pitutur leluhur tanah jawa yang berupa pewayangan/ jongko itu berhak menyandang sebutan murid / siswa ( kalau dibalik jadinya wasis).
-waskita = (was/ awas) = kita harus selalu awas terhadap perkembangan keadaan.
Memahami putaran roda zaman jawa maksudnya mengerti apa yang harus diucapkan untuk mendalangi peristiwa sehingga keadaan bisa terbalik seperti yang diceritakan dalam jongko tanah jawa. Misalnya bagaimana cara dunia yang selama ini dalam cengkeraman Yahudi dengan memanfaatkan Amerika Serikat bisa dirubah menjadi dunia lebih banyak mendengarkan nasehat dari ulama masjidil haram.
Mengetahui garis hidup setiap umat itu sepengetahuan saya, tingkat baik buruknya orang bisa diketahui dari hasil perang tanding perang dunia. Disitu nanti akan terjadi pemeringkatan hasil perang tanding selanjutnya ditentukan apa yang jadi haknya.
-Tidak khawatir tertelan zaman = pengaruhnya tidak bisa dihilangkan karena manusia seperti dia sudah dijanjikan oleh allah swt pasti ada. Tetap eksis mengendalikan/ mendikte dunia sampai keadaan dunia menjadi baik. Hanya ada satu sepanjang umur bumi, adanya dizaman diakhir. Biarpun satrio piningit akan dihilangkan dengan berbagai macam cara termasuk oleh PBB, tetap tidak akan bisa hilang. Semua itu sudah jadi janjinya allah swt pasti ada.

168. mula den upadinen sinatriya ikuwus tan abapa, tan bibi, lola awus aputus weda Jawa mung angandelake trisula, landheping trisula pucuk gegawe pati, utawa utang nyawa sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan, sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda.
- “oleh sebab itu carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara sudah lulus weda Jawa, hanya berpedoman trisula, ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa, yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain, yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan”.
Maksudnya
Makanya carilah seorang ksatria yang sendirian (dalam menjalankan tugas), tidak memiliki atasan seandainya diumpamakan orang, orang itu tidak memiliki bapak dan ibu. Dia adalah orang yang lulus (berhasil/ bisa) menguasai weda jawa dengan mengandalkan trisula. Adapun hukum yang paling berat dan harus ditegakkan adalah hukuman mati atau hutang pati dibayar pati. Prinsip penegakan hukum yang lain adalah pantang merugikan orang lain, menolak pencurian dan kejahatan.
Data:
- yatim piatu, tak bersanak saudara = sebagai ratu adil, tentulah dalam melaksanakan tugasnya sp tidak pandang bulu.
-tanpa bapa lan bibi = masalah ilmu pengetahuan cara menjadi satrio piningit dan apa yang harus dilakukan satrio piningit, semuanya dipelajari sendiri. Seandainya dibuat perumpamaan bagaikan orang yang tanpa bapa lan bibi.
-trisula = menegakkan hukum didunia dengan mengandalkan tiga prinsip yaitu jujur, benar dan tegak.
- weda jawa = filsafat = sebab-akibat dari para leluhur tanah jawa. Mengendalikan keadaan dunia dengan menggunakan pewayangan. Sebab pewayangan diceritakan terlebih dahulu anti akan terjadi apa yang telah diceritakan dalam pewayangan. Contohnya sebagai berikut. Dalam pewayangan dicaritakan besok akan ada perang antara Saudi dan Israel. Dengan memanfaatkan terjemah pewayangan, satrio piningit segera mempersiapkan pasukan perang dalam jumlah yang besar di Timur Tengah mengantisipasi adanya serangan dari Israel terhadap Saudi. Israel yang merasa dikepung oleh pasukan perang dalam jumlah besar yang diprakarsai oleh satrio piningit menjadi emosi. Untuk melakukan serangan ke Saudi, besok Israel akan mencari alasan. Jadi perang antara Arab Saudi dan Israel itu insyaallah ada sungguhan. Penyebabnya adalah, dengan memanfaatkan terjemah wayang kalau besok Israel menyerang Saudi, satrio piningit segera menggalang kekuatan yang besar untuk persiapan perang. Israel merasa diprovokasi (dasar manusia mudah emosi) terpancing, mencari alasan untuk melakukan serangan ke Saudi. Karena mengawali serangan ke Saudi, besok pengakuan terhadap negara Israel akan dicabut.
- secara fisik satrio piningit seperti kita yang memiliki sabab (orang tua). Tetapi dalam melaksanakan tugasnya beliau tidak pandang bulu, tidak ada yang mengajari dalam menentukan keputusan permasalahan. Dalam pewayangan disebut juga bocah bajang. Harus bisa jadi juRU kunCI strategi mengatasi permasalahan, dalam pewayangan disebut dewa RUCI.

Minggu, 16 Januari 2011

ramalan jayabaya bait 165-166 video

ramalan jayabaya bait 165-166

Ramalan jayabaya 165

165. pendhak Sura nguntapa kumara kang wus katon nembus dosa, nekadhepake ngarsaning sang kuasa, isih timur kaceluk wong tuwa, paringane Gatotkaca sayuta
- “tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa dihadapan sang Maha Kuasa masih muda sudah dipanggil orang tua warisannya Gatotkaca sejuta”
Pengertian
Tiap (pada) bulan suro sambutlah yang sudah tampak menebus dosa (taubat) kepada allah swt, masa kecil satrio piningit dulu dipanggil dengan panggilan orang tua, warisannya (hasil didikannya) gathotkaca sayuta.
Data
-bulan suro jadi bulan yang penting bagi satrio piningit. Mengawali kemunculan di internet, menuntaskan perang dunia dengan niat taubat juga pada bulan suro. Perang dunia yang penuh dengan berbagai perasaan emosi, semua itu kerjakan dengan niat menebus dosa (taubat).
-masa kecilnya jadi orang pintar (dukun), sehingga ada yang memanggil dengan panggilan “mbah dukun”. Mungkin karena ada yang memanggil dengan panggilan “mbah” dalam jongko diceritakan isih timur kaceluk wong tuwo.
-hasil didikannya adalah orang yang terpandang, menangan, tahan uji (gathot) dan bisa jadi suri tauladan dimasyarakat (kaca / ngaca).
166. idune idu geni, sabdane malati, sing mbregendhul mesti mati, ora tuwo enom padha dene bayi wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada, garis sabda ora gentalan dina, beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira, tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa, nanging inung pilih-pilih sapa.
- “ludahnya ludah api sabdanya sakti (terbukti) yang membantah pasti mati, orang tua muda maupun bayi orang yang tidak berdaya, minta apa saja pasti terpenuhi, garis sabdanya tidak akan lama, beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya, tidak mau dihormati orang setanah Jawa tetapi hanya memilih beberapa saja”
Pengertian
Ucapannya harus diikuti (oleh siapapun), saran / anjurannya malati (apabila tidak diikuti nanti ada sanksi), yang membantah pasti mati ( meninggal, lengser dari jabatan, jatuh dll). Orang tua muda maupun bayi yang tidak berdaya meminta apa saja akan terpenuhi. Garis ucapannya tidak lama (harus dibuktikan, dilaksanakan) tidak bisa menunggu dalam waktu lama. Berungtunglah bagi yang yakin dan percaya serta mentaati sabdanya. (satrio piningit) tidak ingin dihormati orang setanah jawa (dunia) tetapi hanya memilih beberapa saja.
Analisa:
- adapun jika bertemu sosok satrio piningit, diperingatkan agar tidak membantahnya, walaupun itu bertentangan dengan pengetahuan anda. (silahkan baca kisah nabi musa dan pemuda di pinggir pantai).
- satrio piningit tidak gila hormat, kecuali kepada beberapa orang saja. (baca kisah el-rumi pada saat akan di penggal, beliau hanya tersenyum ketika dilempari batu. Tetapi menangis ketika muridnya ikut melempari).
- satrio piningit tidak membutuhkan pamrih dari orang setanah jawa (dunia), beberapa orang tersebut yang dimaksud mungkin adalah perhatian dari istri tersayang saja yang mungkin nanti jumlahnya bisa lebih dari satu (berpoligami). Orang yang jadi satrio piningit adalah orang yang korban penipuan investasi akhirnya menanggung uang milik orang lain yang hilang. Serta barakibat pada kekeluargaannya jadi berantakan. Dengan menjadi satrio piningit berharap bisa mengembalikan uang milik orang lain yang hilang serta mendapat pasangan hidup yang setia yang jumlahnya bisa saja lebih dari satu (berpoligami).

Rabu, 12 Januari 2011

ramalan jayabaya bait 163-164

Misteri ramalan jayabaya 163
163 apeparap pangeraning prang tan pokro anggoning nyandhang, ning iya bisa nyembadani ruwet renteng ing wong sakpirang-pirang, sing padha nyembah reca ndhaplang, cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang
- “bergelar pangeran perang kelihatan berpakaian kurang pantas namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak yang menyembah arca terlentang cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah (keterangan), lalu melompat ketakutan”
Prakteknya
Satrio piningit akan mendapat julukan orang yang menangan meskipun penampilannya biasa saja (tidak memiliki pangkat, jabatan, gelar dll). Tetapi bisa mengatasi permasalahan orang banyak. Dalam PD III nanti orang yang mengandalkan teknologi tanpa memiliki keimanan, dia akan mengalami kekalahan (ndhaplang). Orang-orang cina akan ingat pada (tanah) leluhurnya (pulang kenegeri cina). Begitu mendengar program reformai dan revolusi dunia dari satrio piningit mereka menjadi ketakutan.
Data
- bergelar pangeran perang = satrio piningit akan sering berperang (pemikiran, kata-kata dan fisik sampai terjadinya PD III).
- berpakaian kurang pantas = satrio piningit kalau berperang tidak memakai atribut layaknya pasukan perang, tidak memiliki tanda pangkat dll.
- mengatasi keruwetan byk org = pada saat ini kedzaliman meraja lela. berhubung satu bait, satrio piningit akan menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
-Orang-orang cina akan ingat pada leluhurnya, setelah munculnya satrio piningit dan datangnya jaman goro-goro, orang cina banyak yang merasakan hidup dinusantara itu sangat berat dan berbahaya, mereka merasa takut dan pulang kenegeri cina.
-etnis cina yang pulang kenegeri cina adalah orang yang tidak memiliki rasa patriotisme.

164. putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku, nugel tanah Jawa kaping pindho ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa, padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
- “putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti menguasai seluruh ajaran (ngelmu) memotong tanah Jawa kedua kali mengerahkan jin dan setan seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda tajamnya tritunggal nan suci benar, lurus, jujur didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong”
Prateknya
Putera (lelaki) kesayangan yang bertempat dilawu (dekat lawu), yang disayang oleh orang yang tresna pada bangsa Indonesia (kresna), yang disayang oleh orang yang mukti. Atrio piningit adalah orang mumpuni mengatasi berbagai permasalahan dengan cara perlombaan idiologi, kejadian ini terjadi untuk yang kedua kali. Untuk memenangkan orang jawa
Data:
- perihal krisna (tresna), dia adalah orang yang sayang pada bangsa Indonesia.
- memotong tanah jawa kedua kali maksudnya adalah, satrio piningit dalam menyelesaikan permasalahan dengan cara perlombaan idiologi. Jadi masyarakat jawa (Indonesia dan dunia) nanti harus dibagi menjadi dua golongan.
- pendampingnya sabdo palon dan naya genggong. Abdo palon adalah orang yang bersabda sambil memukulkan palu maksudnya dalang wayang kulit. Naya genggong adalah meskipun dalang itu adalah orang kecil, sesungguhnya dia adalah orang besar (guru besar ) satrio piningit.

ramalan jayabaya bait 161-162

Terjemah ramalan jayabaya bait 161

161. dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan wetane bengawan banyu andhe dukuh pindha Raden Gatotkaca arupa pagupon dara tundha tiga kaya manungsa angleledha
- “asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga seperti manusia yang menggoda”
Prakteknya
- Bait ini menggambarkan dunungane, keberadaan orang yang jadi satrio piningit itu besok munculnya tenyata dia berasal dari sebelah timur gunung lawu. Ditimurnya lagi ada sungai. Jadi orang yang jadi satrio piningit itu berasal antara gunung lawu dan sungai brantas.
-Mungkin dia nanti akan jadi orang yang disegani karena dianggap orang yang mempunyai banyak kelebihan. Nanti akan banyak menyampaikan kritik kepada pemerintahan dengan berbekal “o t h a k a t h i k g a t h u k”. Kritikannya terasa seperti godaan bagi pemerintah.
Data:
- dunungane = asal = keberadaan satrio piningit itu nanti berada disebelah timur gunung lawu.
- rumah merpati susun 3 =
- menggoda = genit = bercanda / terkesan menggangu pemerintah karena banyak menyampaikan kritik.

162. akeh wong dicakot lemut mati akeh wong dicakot semut sirna akeh swara aneh tanpa rupa bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garistan kasat mata, tan arupa sing madhegani putrane Bethara Indra gegaman trisula wedha momongane padha dadi nayaka perang perange tanpa bala sakti mandraguna tanpa aji-aji
- “banyak orang digigit nyamuk,mati banyak orang digigit semut, mati banyak suara aneh tanpa rupa pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk yang memimpin adalah putra Batara Indra, bersenjatakan trisula wedha para asuhannya menjadi perwira perang jika berperang tanpa pasukan sakti mandraguna tanpa azimat”
Prakteknya
- Banyak orang –orang besar, berpangkat besok akan dikalahkan oleh orang kecil / rakyat biasa. Banyak orang menyampaikan komentar yang pedas tanpa diketahui jati dirinya (mungkin dengan adanya internet, berita tersebar tanpa diketahui jati dirinya). Mereka bisa menghimpun kekuatan yang besar, dukungan rakyat yang kuat dengan menyebarkan berita di internet. Emua itu yang mengawali adalah satrio piningit. Orang yang mendapat bimbingan dari satrio piningit dengan memanfatkan “o t h a k a t h i k g a t h u k ” dengan jongko tanah jawa, nanti akan jadi orang yang menangan. Tidak perlu harus memiliki pangkat. Yang penting kekompakan dalam mempraktekkan sandiwara “othak athik gathuk”.
Data:
- suara tanpa rupa = banyak pendapat-pendapat, komentar tanpa diketahui jati diri orangnya. Prateknya saat ini banyak komentar-2 lewat internet yang tidak diketahui orangnya.
- putra batara indra = mendapat mandat dari duta-duta berbagai bangsa di PBB. Bathara indra itu sepengetahuan saya adalah perkumpulan duta besar dari berbagai negara di PBB.
- agegaman trisula wedha = mengatasi permasalahan dengan tiga prinsip jujur, benar dan tegas.
- perwira perang = pemberani = pilih tanding dalam perang pemikiran, perang kata-kata dan dalam perang dunia ketiga nanti.
- sakti mandraguna tanpa aji-aji = mampu memenangkan berbagai permasalahan dalam memperjuangkan kebenaran tanpa mamiliki sesuatu yang dipandang berharga (pangkat, jabatan, gelar dll)

ramalan jayabaya bait 159-160

Misteri Ramalan jayabaya 159

159. selelet-lelete yen mbesuk ngancik tutup ing tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu bakal ana dewa ngejawantah apeng awak manungsa apa surya padha bethara Kresna watak Baladewa agegaman trisula wedha jinejer wolak-waliking zaman wong nyilih mbalekake,wong utang mbayar utang nyawa bayar nyawa utang wirang nyaur wirang
- “selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu) akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha tanda datangnya perubahan zaman, orang pinjam mengembalikan, orang berhutang membayar hutang nyawa bayar nyawa hutang malu dibayar malu”
Prakteknya
Kemunculannya (atrio piningit) menjelang akhir tahun (bisa juga sesudah tutup tahun), dalam usaha mengatur dunia dengan menggunakan (othak athik gathuk dari) pewayangan, satrio piningit bertugas memberi penjelasan. Sedang penerapannya nanti koordinatornya adalah Perves Musyaraf dari Pakistan (kresna). Tegas dalam usaha penegakan hukum diniati menegakkan hukum islam. Sama tegasnya dengan raja Abdullah dari Saudi (baladewa). Dia menegakkan hukum dengan pedoman yang penting jujur, tegak dan benar. Membawa perubahan zaman, reformasi atau revolusi dunia. Dimasa kemunculan satrio piningit, orang berhutang mengembalikan. Utang pati (melakukan pembunuhan) balasannya adalah pati (ganti dibunuh), orang mempermalukan orang lain dibalas dipermalukan. Besok satrio piningit menegakkan permasalahan dengan menggunakan hukum islam yaitu hukum qisos / pembalasan.
data:
- muncul selambat-lambatnya menjelang tutup tahun. Tapi bisa juga lebih lambat, mengingat begitu sulitnya satrio piningit muncul. Karena memang begitu minimnya perhatian dari masyarakat.
- Paras batara kresna = penampilan seperti bathara krisna dalam pewayangan. Hubungan antara satrio piningit dan dengan koordinator penerapan “o t h a k a t h i k g a t h u k” pewayangan itu seperti antara kembang wijaya kusumo dan krisna. Penokohan kresna dalam pewayangan nanti prakteknya insyaalah dia adalah Perves Musyarraf dari Pakistan. Sedangkan satrio piningit adalah kembang wijaya kusumo yang akan selalu membangkitkannya / membantu disaat menghadapi permasalahan yang berat.
- Watak baladewa = tegas dalam usaha penegakan hukum dengan niat menegakkan agama islam. Pewatakam bala dewa dalam prakteknya nanti insyaallah dia adalah raja Abdullah dari Arab Saudi.
- pedomannya trisula wedha = yang penting mengatasi permasalahan dengan benar, jejeg dan jujur (insan kamil).
160. sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawangalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener lawase pitung bengi, parak esuk bener ilange, bethara surya njumedhul bebarengan sing wis mungkur prihatine manungsa kelantur-lantur iku tandane putra Bethara Indra wus katon tumeka ing arcapada ambe bantu wong Jawa
- “sebelumnya ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur lamanya tujuh malam hilangnya menjelang pagi sekali bersama munculnya Batara Surya bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak datang di bumi untuk membantu orang Jawa”
Praktekya
-sebelum munculnya satrio piningit, ditandai dengan tidak adanya kepastian penegakan hukum / krisis multi dimensi yang berkepanjangan (bagai malam yang gelap).
-harapan datangnya satrio piningit dirasakan bagaikan biantang berekor dimalam hari.
-(setelah lama dinanti-nanti) satrio piningit muncul mengemban misi yang sudah disetejui dalam sidang majelis umum PBB (bathara surya).
-bersamaan dengan kemunculannya, akan hilanglah kesengsaraan yang berlarut-larut.
-itulah tanda munculnya satrio piningit yang mendapat kepercayaan duta banga-bangsa (bathara indra). Nanti akan membantu orang jawa (Indonesia dan dunia).

Data
Sebab orang yang jadi satrio piningit wajahnya kelihatan masih muda disebut pemuda. Karena orang islam nanti akan memakai sorban. Karena mengemban misi PBB nanti sorbannya berwarna biru. Dalam jongko nostradamus disebut pemuda bersorban biru.

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...