Minggu, 01 September 2019

Pemilu Menjadi Pemilu


      Assalamu'alaikum wrm wbr. Sepanjang hidup saya, baru kali ini saya menyaksikan pemilihan umum yang paling ruwet. Pemilihan umum tahun ini insyaallah akan menjadi awal perpecahan bangsa Indonesia yang akan turut menjadi penyebab terpecahnya masyarakat seluruh dunia menjadi dua golongan. Perpecahan bangsa Indonesia sebab pemilu ini akan mengawali cerita pilu perjalanan sejarah umat manusia yang akan terjadi selama kurang lebih tujuh setengan tahun yang akan datang. Saya usahakan menyampaikan pandangan saya tentang permasalahan pemilihan umum ini dari sudut pandang jongko pewayangan. Semoga keterangan saya ini bisa membawa manfaat serta bisa menambah ketabahan hati ini dalam menjalani cobaan dunia yang akan semakin berat. 

      Pemilihan umum tahun 2019 ini diikuti dua pasangan calon (paslon). Yaitu paslon 01 Jokowi-Ma'ruf sedangkan padlon 02 Prabowo-Sandi. Menurut jongko pewayangan, keruwetan permasalahan pemilu tahun 2019 ini bukan berasal dari dua paslon tapi berasal dari luar pribadi paslon. Saya akan menguraikan dari sudut pandang prediksi pewayangan. 

   

     Sudut pandang trah / keluarga besar. 

      Soekarno menjadi presiden Indonesia yang pertama tumbang dari kekuasaan dikudeta oleh Soeharto. Kejadian tahun 1965, kejadian ini ada dalam pewayangan. Megawati Soekarno Putri menjadi ketua Partai Demokrasi Indonesia yang berkantor pusat di jalan lenteng agung dihancurkan oleh kerusuhan massa. Kejadian ini menurut pewayangan dalangnya adalah Soeharto. Megawati kemudian membalas perbuatan Soeharto dengan cara mendalangi kerusuhan Mei 1998 yang akhirnya membuat Soeharto tumbang dari kekuasaan. Kejadian ini juga ada dalam prediksi pewayangan. Apakah setelah terjadi permasalahan seperti ini, trah Soekarno dan trah Soeharto tetap bisa akur?

     Sekarang saya membahas permasalahan pemilu tahun 2019 yang dalam pemilu tahun ini Prabowo menantu Soeharto ada dipaslon 02 sedangkan Jokowi dari partai PDI-P dengan ketua partainya adalah Megawati dari trah Soekarno. Sampai saat ini saya belum mengetahui dengan jelas apakah trah Soeharto itu bisa akur dengan trah Soekarno? Kalau memang tidak bisa akur perlu ditelusuri, apakah ruwetnya penghitungan suara di KPU ada unsur dari Megawati yang berusaha menjegal Prabowo? Kalau memang benar, ruwetnya pemilu tahun ini adalah imbas dari tidak akurnya dua trah tadi. 

      Saran, coba lakukan penelitian! Apakah Megawati terlibat dalam permasalahan ruwetnya penghitungan suara ini? Sebab tersirat dalam pewayangan, ada kemungkinan Megawati tidak bisa menerima kenyataan kalau trah Soeharto menjadi presiden. Ingatlah! Dalam pewayangan, Megawati adalah dalang kerusuhan 1998 yang menumbangkan Soeharto dari kekuasaan. Rahmawati yang masih adik kandung Megawati bercerita kalau Megawati mengkudeta Gus Dur yang akhirnya turun juga dari kekuasaan. Berdasarkan dua pertimbangan ini, ada perasaan sesuatu terhadap Megawati. 


      Sudut pandang internasional

A     Sebelum pemilu dilaksanakan, Prabowo pernah didatangi dubes dari uni eropa. Sebuah pertanda dukungan uni eropa terhadap Prabowo. Sedangkan Jokowi banyak menerima investasi dari China. Mungkinkah dalam peristiwa ruwetnya pemilu di Indonesia yang terjadi saat sebenarnya paslon 02 sudah kalah. Tapi ada usaha untuk membalik keadaan, sehingga menimbulkan keruwetan penghitungan di KPU. 

B     Ada kemungkinan ada etnis china yang terlibat karena ingin membalas rasa malu sebab pasukan mongol dihancurkan dimasa lalu. Dimana dalam perang melawan mongol itu ada keterlibatan pasukan dari china. Bisa jadi setiap cerita ini disampaikan, china ikut merasa malu. Mungkin saja ada keinginan dari china membalas rasa malu itu. Logika keinginan membalas adalah didirikannya patung dewa perang kebanggan china yang seolah-olah mengatakan "sekarang aku  (China) telah kuat, apa berani kamu (Indonesia) perang melawan aku (china)". 


      Sudut pandang pewayangan

      Ada sebuah lakon pewayangan yang menceritakan keinginan Sengkuni dan para kurawa disaat mereka sedang berkumpul dalam sebuah acara pesta. Agar istana tempat pesta itu mudah dibakar, Sengkuni menyuruh seorang pembantu yang bernama Santana. 

      Cerita pewayangan ini kalau diartikan. Artinya adalah sebagai berikut. Sherif regional wannabi membuat kekacauan di Indonesia setelah Indonesia melaksanakan pesta demokrasi. Orang yang dipersiapkan untuk membuat kekacauan adalah orang yang memiliki hubungan dengan pelaksanaan pesta demokrasi, dia orang yang membantu pelaksanaan pemilu. Bisa saja dia adalah orang dari luar negeri yang datang sebagai pengawas pelaksanaan pemilu, atau mungkin ada oknum KPU yang terlibat. Setelah pesta demokrasi dilaksanakan terjadilah keruwetan penghitungan suara. Keadaan ini akan membuat keadaan negara semakin memanas. Puncaknya kekacauan adalah ketika pelaksanaan sidang umum MPR.  

      Saran! Lakukan penelitian terhadap anggota KPU ataupun pengawas pelaksanaan pemilu yang memiliki hubungan atau melakukan komunikasi dengan politisi dari Australia! Ada sebagian politisi dari Australia yang dalam pewayangan diceritakan sebagai paman patih Sengkuni. Kekacauan pemilu di Indonesia penyebabnya adalah, ketakukan dari pihak luar negeri apabila Prabowo menjadi presiden Indonesia. Dimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Habibie dan Susilo B Y. Ketakutan luar negeri terhadap Habibie adalah kalau sampai Habibie membalas dendam permasalahan jajak pendapat di Timor Timur. Dan kekawatiran Australia terhadap Susilo B Y kalau SBY juga ikut balas dendam. Gabungan ketiga orang ini sangat membahayakan pihak luar negeri. Yang harus dilakukan bangsa Indonesia adalah, presiden yang akan datang harus bisa menahan diri, jangan menampakkan sikap anti zionis dan anti kapitalis. Ini permasalahan serius. 

      Keterangan dari saya cukup sekian dulu. Semoga bermanfaat dan barokah. Aaammiiiiinnn. Assalamu'alaikum wrm wbr. 

      Tertanda 


      Jaka Pingit / Joko Pingit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...