Kamis, 13 September 2018

Wayang Tidak Syirik



          Assalamu'alaikum wrm wbr. 

          Wayang disebarkan para wali penyebar agama islam, tentunya isinya tidak syirik tidak bertentangan dengan ajaran agama islam. Itu adalah keyakinan saya. Seorang wali yang menyebarkan agama islam tidak mungkin akan membuat cerita yang tidak ada mamfaatnya, membuang -buang waktu hanya untuk membual. Saya yakin cerita ini disampaikan tentu ada maksud danntujuan yang terkandung didalamnya.

         Kalau ada yang mengatakan wayang itu syirik, secara tidak langsung orang itu telah mengatakan para wali adalah penyebar kesyirikan. Coba anda berpikir sejenak, ada cerita syirik beredar yang menyebarkan tentu namanya adalah penyebar kesyirikan. Bahkan menurut saya orang yang mengatakannya itu telah melakukan perbuatan fitnah. Memfitnah para wali dengan fitnah menyebarkan cerita syirik. Sebuah fitnah atau tuduhan yang sangat berat.

          Setelah saya pelajari berulang-ulang saya berkesimpulan  kalau wayang itu dibuat dan diceritakan ada maksud dan tujuannya. Wayang itu disampaikan kepada masyarakat sebagai bimbingan menghadapi masa-masa reformasi dan revolusi dunia. Yang mana pada masa ini nanti akan ada perang besar yaitu perang dunia ketiga. Karena begitu besarnya cobaan yang dihadapi orang iman dijaman ini, para wali merasa kasihan dan berusaha membantu secara rahasia. Membantu secara rahasia istilah pewayangannya adalah batono kawarso. 

          Mari kita sejenak belajar sejarah masalalu.

1.  Sunan kalijogo hidup antsra th 1468-1540 (tom pires).

2.  Sunan bonang hidup antara th 1465-1525.

3. Bangsa eropa datang kenusantara mulai th 1511.

          Kedatangan bangsa eropa yang beragama kristen kenusantara mengingatkan akan adanya perang besar yang dalam hadis disebutkan sebagai almalkhamah kubro. Sedangkan almalkhamah itu termasuk salah satu dari rangkaian masa-masa reformasi dan revolusi dunia. Untuk mengantisipasinya, maka diubahlah cerita mahabarata dan ramayana versi india diubah ke versi jawa. Tujuannya sebagai usaha membantu umat islam secara rahasia (batono kawarso). Buat umat islam tidak usah kawatir, semua permasalan yang sangat berat yang tidak mampu diatasi umat islam saat ini justru cara penyelesaianya ada dalam pewayangan. Jadi semua permasalahan yang sangat berat bagi ummat islam saat ini semuanya sudah diperhitungkan oleh para wali istilah dalam pewayangan wis jinongko. 

          Sepengetahuan saya yang mengubah prediksi perang besar dari versi India ke versi jawa adalah seorang ulama yang berasal dari Mekkah. Ada kata -kata "sangkan paraning dumadi". Kata-kata ini artinya " berasal dari Paran (Mekkah) jadinya seperti ini. Mungkin dulu ada seorang ulama dari mekah yang diutus oleh Turki Usmani untuk berdakwah di pulau jawa, begitu bangsa Eropa datang kenusantara dia segera menyadari suatu saat nanti Nusantara ini akan terlibat dalam perang besar al-malhamah kubro. Kemungkinan ulama ini sebelum didatangkan kenusantara begitu terngiang di telinga seluk beluk tentang perang salib.

          Terjemah wayang saat ini

      Terjemah wayang yang ada saat ini memang dipenuhi dengan pengertian2 syirik. Itu tidak aneh. Coba kita mempelajari sejarah hubungan para wali ditanah jawa dengan kerajaan mataram islam dibawah kekuasaan Sultan Agung. Sultan Agung yang memerintahkan penghancuran Giri Kedaton yang menjadi pusat keamiran di tanah jawa. Sedangkan pewayangan itu yang menyebarkannya adalah para wali didaerah pesisir utara pulau jawa itupun tidak disertai keterangan atau terjemah Tetapi terjemah pewayangan yang syirik ini beredarnya didaerah pesisir selatan pulau jawa. Sedangkan guru spiritual Sultan Agung dari Mataram islam itu sendiri bernama Jalasutra dia adalah murid dari syeh Siti Jenar. Dari data sejarah tercatat, permusuhan giri kedaton yang menjadi pusatnya para wali dengan kerajaan sekitaran jogja memang ada.

          Dari keterangan diatas saya menarik kesimpulan sebagai berikut;

1.  Saya yakin para wali penyebar wayang itu adalah penyebar agama islam, jadi tidak mungkin wayang itu syirik.

2.  Para wali menyebarkan wayang sebagai surat rahasia untuk membantu orang islam istilah dalam pewayangan kintoko puro. Jadi keterangan yang bermanfaat harus selalu dicari terus-menerus. Orang yang bisa memahami wayang dan menerapkan itulah yang disebut sebagai siswanya wali. Kata siswa dalam wayang dikatakan sebagai "wasis".

3.  Ada dugaan unsur kesengajaan (konspirasi), wayang diartikan dengan pengertian syirik tujuannya agar tidak dimanfaatkan umat islam yang agamanya sealiran dengan para wali. Mungkin gabungan antara anti giri kedaton dan VOC yang menjadi anggota freemason.

          Saya yakin yang seyakinnya kalau wayang itu tidak syirik. Karena wayang disebarkan oleh para wali penyebar agama islam, jadi carilah pengertian wayang yang tidak bertentangan dengan islam dan betmanfaat untuk umat islam yang sealiran dengan para wali yaitu umat islam yang beramir dan berjama'ah.

          Dari saya cukup sekian, semoga keterangan saya vermanfaat. Aaaammiiiin. Aswb.

          Tertanda

          Jaka Pingit / Joko Pingit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...