Rabu, 05 September 2018

Tatanan Bahasa Yang Terlupakan

Tatanan bahasa yang terlupakan
          Dalam bahasa jawa ada kata yang memiliki akhiran "ng" yang kebanyakan masyarakat tidak mengetahui cara penerapannya sehingga menimbulkan salah faham. Kata itu diantaranya; sombong, jayeng, bowong dll. Sebenarnya akhiran "ng" dalam bahasa jawa memiliki fungsi sama atau mirip dengan akhiran "er" dalam bahasa Inggris. Kalau anda mengerti penerapan akhiran "er" dalam bahasa Inggris, anda bisa lebih mudah mengerti penerapan akhiran "er" dalam bahasa jawa. Contoh dalam bahasa Inggris; keep (tangkap) setelah diberi akhiran "er" menjadi keeper artinya orang yang menangkap. Jadi penerapan akhiran "er" dalam bahasa jawa, kalau kata kerja atau keterangan terus ditambah "er" menjadi memiliki arti pelaku. Contoh kata "ya"" setelah mendapat akhiran "ng" menjadi "yang", yang adalah kata ganti orang. Berikut ini adalah diantara kata-kata yang mendapat akhiran " ng".
1.   Ya menjadi yang = kata ganti orang.
2.  Bolo (teman seperjuangan) menjadi belung atau balang artinya orang yang menjadi teman seperjuangan.
3.    Romo / sri rama (nama tokoh pewayangan) menjadi ramang artinya orang yang memiliki karakter seperti tokoh pewayangan sri rama.
4.    Bagho (durhaka) menjadi bagong artinya orang yang melakukan perbuatan durhaka.
5.    Wibowo (wibawa) menjadi bowong atau bawang artinya orang yang berwibawa.
6.    Joyo atau jaya menjadi jayeng artinya terbukti orang yang berwibawa.
7.    Wadibolo menjadi wadibalang artinya teman sepejuangan yang rahasia kurang semacam intel jaman sekarang.
8.    Donga (do'a) menjadi dongeng artinya cerita yang diminta untuk terjadi.
9.    Saya (aku) menjadi sayang artinya kamu kuanggap sama dengan diriku sendiri atau kamu kuperlakukan sama dengan aku memperlakukan pada diriku sendiri.
10.   Permono (vital) menjadi minang artinya yang terbukti vital.
11.   Gomo (kacau) menjadi gamang artinya sebuah keadaan kacau yang sedang kita rasakan.
12. Moyo / maya menjadi mayang artinya terbukti banyak dijadikan pembicaraan.
13.   Sombo (nama tokoh pewayangan) menjadi sombong artinya orang yang mempratekkan karater tokoh pewayangan raden sombo. Kalau anda ingin tahu apa yang dimaksud dengan sombong seharusnya anda mengerti karakter tokoh pewayangan raden sombo seperti apa. Ringkasnya yang dimaksud dengan sombong itu adalah orang yang bersikap seperti ratu dan memperlakukan orang lain sebagai botoh / pendukung.
14.  Ghorim (bhs arab sederhana) menjadi gareng artinya orang yang sederhana, patuh menjalani profesi sebagai seorang rakyat atau santri biasa dll.
           Mungkin masih ada kata-kata yang lain yang belum saya cantumkan. Semoga keterangan saya bermanfaat.
  Asswb. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...