Assalamu'alaikum wrm wbr.
Petunjuk untuk Rusia ini hasil dari mempelajari serat pedalangan ringgit purwa dari lampahan Norosoma. Dalam cerita pewayangan diceritakan permasalahan perselisihan antara rezim presiden Vladimir Putin dengan daulah kaukasus itu bisa diselesaikan dengan cara yang damai. Presiden Putin itu dalam pewayangan diprediksikan sebagai Narasoma. Sikap rezim presiden Putin yang betentangan dengan daulah islam kaukadus diceritakan sebagai manungso duroko / mondoroko. Pemimpin / petinggi daulah islam kaukasus diceritakan sebagai Bagaspati. Ramzan Kadyrov diceritakan sebagai putri pepujan bagaspati yang bernama pujowati.
Daulah islam kaukasus yang didirikan oleh orang islam dari Kaukasus yang secara hukum ketatanegaraan memang bertentangan (buto), petinggi-petingginya daulah islam kaukasus ini adalah orang-orang yang memiliki keahlian dibidang peperangan (bagaspati). Karena memang negara Rusia bukan negara islam, penerapan syariat islam oleh daulah islam kaukasus menimbulkan pertentangan dimasyarakat. Menurut pewayangan, seandainya presiden Putin mau mengutamakan jalan damai untuk mengatasi permasalahan dengan daulah islam kaukasus itu sebenarnya bisa. Tetapi jalan damai itu bagi presiden Putin adalah sesuatu yang memalukan. Mungkinkah presiden Putin memilih jalan peperangan karena ada yang memprovokasi? Apakah benar yang memprovokasi presiden Putin berasal dari negara-negara yang saat ini mengepung Rusia? Kalau memang benar, inilah petunjuk untuk pemerintah Rusia yang saat ini sedang dipegang oleh presiden Putin.
Presiden Vladimir Putin
Pemerintah Rusia harus bisa berdamai dengan daulah kaukasus. Ingatlah! Pasukan perang yang mengepung Rusia saat ini juga menjadi musuh bagi daulah islam kaukasus. Damainya pemerintah Rusia dengan daulah islam kaukasus akan semakin memperkuat pertahanan Rusia. Masalah kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu tetap akan ada balasannya. Peringatan penulis jongko kepada presiden Vladimir Putin dan pendukungnya, saat yang tepat bagi presiden Vladimir Putin dan pendukungnya menebus dosa-dosa masalalu adalah setelah pemerintah Amerika Serikat mengundang juru runding dari pejuang idiologi Pancasila sebagai tanda kekalahan perang tanding. Selama belum ada undangan dari pemerintah Amerika sebagai tanda kalah perang tanding, belumsaatnya pembalasan itu dilaksanakan.
Ramzan Kadyrov
Tidak ada komentar:
Posting Komentar