Sabtu, 15 September 2018

Sebuah Pertanyaan

     


       Assalamu'alaikum wrm wbr. 

        Ada sebuah pertanyaan yang selama bertahun-tahun tersimpan dalam hati saya. Permasalan yang ingin saya ketahui itu adalah sebagai berikut. Kurang lebih tahun 2008 saya pernah membaca sebuah artikel diinternet yang menceritakan kalau sesungguhnya penyebab jatuhnya harga saham di Wall Street, Amerika itu bukan disebabkan oleh kasus sub prime morgage. Tapi karena digunakan untuk membayar fee dari Green Hilton Agreement, sebuah perjanjian antara Ir Soekarno dengan Presiden Kennedy. Dalam perjanjian itu disebutkan Presiden Kennedy meminjam emas agunan internasional sebanyak 57.150 ton. Dengan biaya sewa 2,5 % pertahun. Kalau saya perhatikan memang peristiwa gonjang ganjing ekonomi dari Amerika itu terulang setiap delapan tahun sekali. Seandainya memang benar perjanjian itu ada, maka Amerika harus membayar fee dari perjanjian itu sebesar 20% dari nilai 57.150 ton emas. Angka 20% berasal dari 2,5% setelah 8 tahun terkumpul menjadi 20%. Konon, fee dari perjanjian itu dibayar dengan cara mengurangi modal yang menyebabkan harga saham jadi menurun. Logikanya begini, misalnya ada perusahaan dengan 1000 lembar saham dengan nilai perlembar saham adalah Rp 800, total modal adalah Rp 800.000. Tapi karena digunakan untuk membayar biaya sewa, akibatnya harga saham jadi menurun. Misalnya, biaya sewa adalah Rp100.000. Akibatnya harga persaham kini jadi tinggal Rp700 perlembar.  Karena begitu besarnya akumulasi biaya yang harus ditanggung, untuk meredakan amarah internasional dibuatlah pengalihan issu sub prime morgage. Permasalahan ini konon suatu saat akan disampaikan kemasyarakat internasional apabila permasalahan yang sesungguhnya ketika dibuka tidak akan terjadi perang yang mengarah ke perang dunia. Selagi belum bisa menjamin tidak akan terjadi perang, terpaksa permasalahan ini dirahasiakan.

 

   Untuk mengetahui misteri perjanjian ini dan fee-nya, ada beberapa hal yang ingin saya ketahui.

1. Berapa kapitalisasi saham Wall Street.

2.  Berapa harga saham waktu itu dan turun tinggal berapa.

3.  Berapa harga / nilai emas yang jumlahnya adalah seperlima dari 57.150 ton.

4. Berapa totalnya kerugian Wall Street dalam krisis ekonomi tahun 2008.


      Apa bila perjanjian rahasia itu memang ada, nanti insyaalllah akan ditemukan hal-hal berikut ini.

1. Total kerugian dari bursa saham Wall Street nilainya adalah seperlima dari harga emas 57.150 ton yaitu 11.430 ton emas. 


2.  Sesungguhnya yang terlihat kerugian itu adalah biaya sewa yang ada dalam perjanjian Green Hilton. Kejadian ini terulang setiap 8 tahun sekali dengan toal kerugian yang sama, yaitu senilai 11.430 ton emas. Tinggal menghitung dalam hitungan dollar berapa.

3.  Kejadian krisis ekonomi global selalu berawal di Amerika Serikat sebab perjanjian itu antara Ir Soekarno dengan pemerintah Amerika Serikat.


      Ada rasa penasaran yang ingin saya ketahui adalah, sebenarnya berapa kerugian yang dialami oleh Wall Street setiap kali ada krisis ekonomi global. Apakah benar jumlah kerugian yang dialami setara harga emas 11.430 ton. Kalau benar, perjajanjian itu memang ada sungguhan dan terasa labih mudah membuktikan keberadaannya.


      Dari saya cukup sekian. Assalamualaikum warohmatullahi wabarakaatuh.


      Dari saya


Jaka Pingit / Joko Pingit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...