Rabu, 19 September 2018

Prabowo Subianto

 


      Assalamu'alaikum wrm wbr.   

      Tokoh ini saat ini sedang banyak jadi pembicaraan dimasyarakat (negari nuswo kembangan). Saat ini memang sedang mendekati masa-masa pemilihan presiden, dia juga menjadi capres. Dengan kepribadianya yang mudah emosi, dia bisa saja menjadi pemimpin yang berbahaya (prabu kolo sambowo). Dalam hal politik, dia adalah generasi penerus dari Soeharto, seorang pemimpin yang ongso-ongso (prabu pragongso). Gaya kepemimpinannya nanti sama dengan gaya kepemimpinan dari Soeharto. Seandainya saja dulu dia berhasil melakukan kudeta, orang yang paling menderita nantinya adalah murid2 KH Nurhasan al-ubaidah dan yang dekat dengannya (amales pejah mring darah polosoro). Ini adalah sedikit dari penafsiran pewayangan lampahan Babad Wono Mertani.


      Ada yang menurut saya perlu memdapat perhatian serius. Prabowo adalah orang yang mememiliki keinginan membalas rasa sakit hati atas lengsernya Soeharto. Pembalasan ditujukan kepada murid-murid KH Nurhasan dan simpatisannya. Sepertinya keinginan membalas rasa sakit hati ini berasal dari Soeharto. Yang dimaksud membalas rasa sakit hati kemungkinan adalah keinginan untuk membubarkan LDII hingga tidak akan bangkit lagi. Kenapa bisa begini?


      Ini ada kisah masa lalu hubungan antara KH Nurhasan dengan Soeharto. Cerita ini memang tidak populer dimasyarakat. Kebanyakan cerita ini menjadi desas-desus / cerita rahasia istilah pewayangan sapta arga. Berikut ini singkat cerita urutannya;

- Setelah lama belajar agama di Saudi, KH Nurhasan pulang ke Indonesia dan berusaha mengajarkannya di Indonesia. Dalam pewayangan diceritakan sebagai resi Manumayasa.

- Sekitar tahun 1960-an, KH Nurhasan (manumayasa) membentuk keamiran secara terang2an. Taklama kemudian muncullah fitnah mendirikan negara dalam negara. Keamiran memang mirip-mirip ratu tapi bukan ratu istilah pewayangan araraton / aran ratu-ratuan. Dalam prediksi pewayangan , sumber fitnah itu adalah Soeharto sendiri. Soeharto dalam pewayangan diceritakan sebagai Basu Kesthi, orang yang dipastikan menjadi pemimpin setelah peristiwa besar.

- Suatu saat muncul berita, KH Nurhasan (manumayasa) dimintai bantuan oleh Soeharto (basu kesthi). Detailnya seperti apa, penulis belum tahu.

- Suatu saat ada berita lagi KH Nurhasan (manumayasa) diundang Soeharto(basu kesthi). Soeharto menyampaikan rasa terima kasih dan menawarkan jabatan, tapi ditolak oleh KH Nurhasan. ***Th 2005-an sempat beredar kaset rekaman pembicaraan ini, sekarang sudah ditarik***.

- Semenjak saat itu berbagai macam rintangan yang dihadapi KH Nurhasan dan santri2nya, apabila telah sampai Soeharto selalu kandas. 

- Saat presiden Soeharto mendekati akhir masa jabatan yang keenam, ada sebuah kejadian.

- Ada tiga konglomerat dari LDII yang bekerjasama hingga terkumpul dana kurang lebih 2 trilliun, tiba2 Tommy Soeharto datang mengutarakan niatnya ingin meminjam uang itu. Tiga konglomerat itu kebingungan mau apa? Sebab, Tommy kalau pinjam uang susah kembalinya mau ditolak dia anak seorang presiden.

- Permasalahan ini kemudian disampaikan kepada KH Moh Syeh Abdul Dhohir. Ketiga orang itu disuruh menjawab "uang ini milik warga LDII".

- Tak lama kemudian ada desas-desus, presiden Soeharto melarang Tommy meminjam uang itu.

- Setelah waktu pemilihan presiden semakin dekat, beredar kabar presiden Soeharto datang ke Minhajurrosyidin minta do'a restu kepada KH Abdul Dhohir agar menjadi presiden untuk masa jabatan ketujuh. Keinginan presiden Soeharto ini ditolak.

- Setelah Soeharto menjadi presiden untuk masa jabatan ketujuh, ada desas-desus KH Abdul Dhohir mengatakan " Soeharto menjadi presiden tidak lebih dua tahun". Dalam pewayangan diceritakan, ulama sepuh ini juga berusaha menjatuhkan Soeharto dari presiden. Bentuknya usaha itu seperti apa, penulis tidak tahu. Mungkin saja berupa do'a.


      Cerita diatas adalah cerita yang tidak populer dimasyarakat. Sekarang saya membahas kejadian yang bisa dilihat jelas oleh masyarakat. Tulisan ini hasil mengkaji antara wayang dengan realita.

1.  Karir Prabowo di TNI berakhir dengan tuduhan kudeta. Menurut pewayangan, dalang kudeta itu adalah Soeharto bukan Prabowo.

2. Hubungan antara Soeharto dengan Habibie menjadi jauh semenjak Habibie menjadi presiden. Sebab keamiran menjauhi Soeharto dan mendekati Habibie. Kejadian ini terasa sangat menyakitkan bagi Soeharto. Meskipun keberadaan keamiran ini sampai saat ini hanyalah samar2 (ki lurah semar).

3. Menurut pewayangan, Prabowo pernah diamanati oleh Soeharto untuk membalaskan rasa sakit hatinya. Apakah Prabowo masih ingin melanjutkan pesannya Soeharto ataukah tidak, sampai saat ini penulis belum tahu. Tapi ada sebuah teori atau cara membuktikannya. Teori atau cara ini kelihatannya sederhana, tapi ini permasalahan yang sangat sensitif. Caranya, tanyailah Prabowo dengan pertanyaan2 seputar permasalahan keberadaan keamiran samar2 (semar) ada di LDII. Kalau dia menutupi kebaradaan keamiran, dia sudah tidak menjalankan pesannya Soeharto. Kalau jawabannya menyakiti warga LDII, dia masih menjalankan pesan Soeharto.


      Tulisan ini dibuat hasil mengkaji antara pewayangan, desa-sesus dan realita yang terjadi saat ini. Tulisan ini kurang lengkap sebab sulit untuk melengkapinya.

        Seandainya Prabowo menjadi presiden sepertinya gaya kepemimpinannya sama dengan Soeharto. Nanti ada yang suka ada yangbtidak suka. 

      Dari saya cukup sekian semoga bermanfaat dan barokah. Aaammiiiiinnn.


      Tertanda


      Jaka Pingit / Joko Pingit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...