Allah swt dulu menurunkan agama islam melalui rosulnya dulu hanya ada satu macam. Tetapi agama islam sekarang telah terpecah belah menjadi banyak sekali. Allah swt sudah barjanji suatu saat dunia ini akan merasakan kemakmuran dan ketenteraman. Janji itu akan diberikan ketika dunia ini nanti dipimpin oleh golongan islam yang berasal dari golongan satu tadi. Yaitu golongan islam yang berusaha menerapkan islam seperti yang telah dicontohkan oleh rosulullah saw. Janji itu tidak akan diberikan pada golongan lain.
Agama islam yang dulunya satu golongan ini harus dikembalikan hanya satu golongan lagi atau paling tidak golongan dari penerusnya rosullah saw yang menjadi pemenang perang dunia ketiga. Golongan islam yang menjadi penerusnya rosulallah saw itu harus dibuktikan dengan cara menjadi pemenang dalam perang sungguhan, perang pemikiran, perang kata-kata.
Orang islam yang bertujuan murni mencari surga disebut janoko, orang yang paling menangan disebut lelanange jagad. Golongan islam yang bukan penerusnya rosulallah saw harus dububarkan atau paling tidak mengalami kekalahan dalam PD3 nanti. Karena memurnikan agama islam dengan perang sesama ummat islam tidak memungkinkan. Apalagi kalau ummat islam itu memiliki kemiripan aqidah. Jalan keluar dengan perang memang ada saat perang tanding tahap pertama, dunia dibagi menjadi dua golongan antara pro zionis dan anti zionis di lembah mageddo.
Adipati Karno
Saat ini umat islam merasakan kalau ummat islam sedang mendapat fitnah tuduhan terorisme, agama para teroris. Tersebarnya pemikiran seperti ini pasti ada dalangnya, ada maksud dan tujuannya. Adapun orang yang mendalangi kejadian seperti ini dalam pewayangan diceritakan sebagai adipati Karno. Karno adalah anak angkat Adirata. Kata-kata Adirata itu artinya sangat adil maksudnya institusi penegak keadilan yang sangat adil. Jadi dalang munculnya terorisme yang kebanyakan dari umat islam serta pemikiran agama islam agama teroris itu memang ada. Dia menyelip diantara institusi penegak keadilan yang sangat adil. Karno memiliki nama lengkap Karnodrona. Sedangkan penokohan Drona itu adalah elit yahudi yang memiliki lobi di AS. Maka Karnodrona artinya adalah elit yahudi yang menyelip diantara institusi penegakan hukum di AS saat ini, orang itulah sesungguhnya dalang terorisme global.
Bagaimana mencari jalan keluar permasalahan seperti ini? Inilah jawabannya menurut pewayangan.
1. PBB terpaksa harus memberikan perlindungan kepada dalang terorisme global, istilah pewayangan baju zirahnya adipati Karno. Dalang teror global dari elit yahudi ini harus dimunculkan terang-terangan oleh PBB, kisah pewayangan Karno afalah putranya dewa Surya.
2. Diberi hak untuk menghacurkan golongan islam yang anti zionis. Meskipun perbuatan mereka selama ini adalah perbuatan yang hina istilah pewayangan kasta sudra, tetapi perbuatan mereka tidak bertentangan dengan islam sebab yang dihancurkan adalah ummat islam yang bukan penerusnya rosulallah saw.
3. Diberi hak memhancurkan golongan islam semuanya yang menjadi lawannya tapi tidak boleh menggunakan kekerasan selama masa perlombaan idiologi. Tujuannya adalah memurnikan islam yang tidak mungkin dilakukan oleh islam penerusnya rosulallah.
4. Kalahnya golongan islam yang bukan penerusnya rosulallah saw bisa menghilangkan rasa kuwatir tatanan dunia yang baru jatuh ketangan orang yang salah. Sebab kalau tatanan dunia baru dipegang orang islam selain penerusnya rosulallah saw, usaha mewujudkan cita-cita tidak akan berhasil. Cita-cita yang dimaksud **toto tertib tentrem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi**.
Karno dan Janoko
Sebab yang dilakukan elit yahudi (karno) itu bisa dimanfaatkan untuk memurnikan islam yang seharusnya menjadi tugas golongan islam pencari surga (janoko), dalam pewayangan diceritakan hubungan antara Karno dan Janoko sebagai sedulur sinorowedi. Sinoro adalah seseorang, wedi / wadi adalah rahasia. Sinorowedi artinya seseorang yang secara rahasia masih ada hubungan, yaitu hubungan keinginan menghancurkan golongan islam yang bukan penerusnya rosulallah saw.
Karno tanding
Tidak ada komentar:
Posting Komentar