Minggu, 06 Oktober 2019

Tiga Hal Yang Tidak Bisa Dilakukan Umat Islam Saat Ini



      Assalamu'alaikum wrm wbr. Saya usahakan membaca hierogliph ini tujuan saya supaya masyarakat mengetahui apa yang terkandung didalamnya. Selama ini saya belum pernah mendengar atau membaca keterangan tentang hieroglyph dengan sangat memuaskan. Saya baru merasa puas mengetahui isi yang terkandung di hieroglyph setelah membaca sendiri. Itupun ternyata perlu waktu lama untuk mempelajarinya. Sekarang saya bagikan ilmu pengetahuan saya, hasil dari mempelajari hieroglyph ini. Silahkan dipelajari, insyaallah bermanfaat dan barokah.  

1. Orang duduk= orang yang tidak melakukan kegiatan atau tidak bekerja. 

Artinya; (Ada yang) tidak mampu dikerjakan (oleh umat islam saat ini)

2. Stik berdiri = biasanya memiliki arti amanat kepemimpinan, tiga stik yaitu tiga amanat kepemimpian. 

Artinya; Yaitu tiga (amanat) kepemimpinan. 

3. Tanduk = kekuasaan / kepemimpinan. 

Artinya; Yang pertama. Orang yang berusaha sepenuhnya menjalankan amanat kepemimpinan (kekhalifahan sedunia)  

4. Mulut = dengan mulut kita berkata. 

Artinya; (Nanti) malah dikatakan atau dijuluki sebagai. 

5. Kambing= binatang ternak yang biasanya jadi pelampiasan emosi. 

Artinya; Kambing hitam atau orang yang jadi korban tuduhan atau pelampiasan emosi. 

6. Tanduk 

Artinya; Yang kedua. Orang yang berusaha menjalankan amanat kepemimpinan (kekhalifahan sedunia).  

7. Mulut 

Artinya; Yang dikatankan. 

8. Tangan merangkul = orang yang menghimpun atau mengumpulkan, kotak kecil berjumlah satu artinya satu orang. 

Artinya; (seluruh dunia) dikumpulkan dalam satu kepemimpinan (atau satu kekhalifahan sedunia). 

9. Timbangan roboh = timbangan adalah lambang keadilan, timbangan roboh bararti keadilan tidak ditegakkan. 

Artinya; Yang ketiga. (permasalahan) ketidak adilan. 

10. Sungai = orang islam dengan pusat kegiatan dekat sungai. 

Artinya; (terhadap) umat islam yang berpusat didekat sungai. 

Kalau dipelajari dengan seksama, prediksinya mengarah ke Lembaga Dakwah Islam Indonesia / LDII.

11. Kaki berjalan = 

Artinya; yang mengerjakan. 

12. Bulan sabit = bulan yang tidak utuh, menyinari alam dengan samar-samar. 

Artinya; Kepemimpinan (keamiran) dengan cara samar-samar. 


13. Burung elang = lambang idiologi. 

Artinya; (Ketika) idiologi yang berlambangkan burung / Pancasila. 

14. Tongkat (timbangan) yang patah = keadilan tidak bisa ditegakkan atau tidak ada yang bisa menegakkan. 

Artinya; (Sudah berada dijaman) keadilan sudah tidak tegak lagi. 

15. Tiga buah kotak kecil = biasanya memiliki arti angka. 

Artinya; Ada tiga hal. 

Maka ada tiga hal yang harus diperhatikan dengan seksama.

16. Tanduk kerbau = Binatang yang 

Artinya; Ada manusia berkarakter kerbau yang memiliki kekuasaan atau kepemimpinan. 

Orang ini nanti ditunjuk untuk menjadi hakim hukum rimba, dalam versi India diceritaka Balaram, versi jawa disebut Bolodewo. 

17. Bentuk stik timbangan yang melingkar. Kalau stik timbangan artinya keadilan, maka stik melingkar adalah  permasalahan usaha penegakan keadilan yang mbulet. 

Artinya; Permasalahan usaha penegakan keadilan menjadi permasalahan yang mbulet susah / ditegakkan. 

Istilah jaman sekarang bagaikan benang kusut, sebab susahnya usaha penegakan hukum melibatkan aparat penegak hukum. Pembahasan terutama permasalahan hukum dunia. 

18. Cambuk = Alat untuk menghukum. 

Artinya; (permasalahan) hukum. 


Kalau diringkas jadinya seperti ini. 

No. 1 dan 2. Ada tiga hal yang tidak bisa dikerjakan oleh umat islam dalam urusan kepemimpinan atau kekhalifahan. 

No. 3, 4 dan 5. Tidak akan mampu mewujudkan kekhalifahan untuk sedunia, orang yang berusaha mewujudkan akan jadi kambing hitam (jadi tuduhan terorisme). 

No. 6, 7 dan 8. Kepemimpinan umat islam dikatakan (supaya) dihimpun dalam satu kepemimpinan (kekhalifahan).  

Disebut ketidak adilan sebab, untuk golongan agama selain islam bisa memiliki pimpinan agama untuk sedunia. Tetapi, kalau agama islam tidak boleh memiliki pemimpin agama  untuk sedunia. 

No. 9, 10, 11 dan 12. Ketidak adilan terhadap orang islam yang berpusat didekat sungai yang terpaksa mengerjakan kepemimpinan (keamiran) secara samar-samar. 

No. 13, 14 dan 15. Ketika idiologi Pancasila telah berada dijaman keadilan sudah tidak tegak, (maka perhatikanlah) tigal hal. 

No. 16, 17 dan 18. Yang pertama. (Gunakan) orang yang berkarater kerbau untuk penegakan hukum didunia ini yang kalau dibuat perumpamaan telah seperti benang kusut. 

Mohon maaf, untuk nomor dua dan tiga tidak bisa dijelaskan. Sebab gambar yang saya dapat dari internet hanya ini. 

      Dari saya cukup sekian dulu, insyaallah keterangan yang saya sampaikan ini bisa membawa manfaat dan barokah. Aamiin aamiin aamiin yaa robbal'alamiin. 

      Tertanda 


    Jaka Pingit / Joko Pingit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...