Rabu, 30 Oktober 2019

Hikmah Huru Hara Dan Perang Dunia Ketiga


Gambar sekedar ilustrasi

      Assalamu'alaikum wrm wbr. Kalau kita perhatikan keadaan dunia saat ini, terasa ada kekawatiran akan terjadinya perang dunia ketiga. Dalam hati ini merasakan kekawatiran itu karena adanya kejadian ketegangan keadaan yang silih berganti. Baik itu ditingkat hubungan antar masyarakat sampai hubungan antar negara. Satu permasalahan diredam, nanti muncul ketegangan ditempat yang lain. Usaha meredam dan ketegangan yang muncul silih berganti terasa seperti permainan domino. Permasalahan ini nanti akan terus berlanjut yang menyebabkan hubungan antar masyarakat dan hubungan antar negara terasa saling menyebabkan luka dihati dan saling menyimpan dendam. Keadaan yang seperti ini, istilah dalam pewayangan diceritakan sebagai "kandi howo" atau simpanan hawa nafsu / perasaan emosi. 


      Emosi yang tersimpan dalam dada manusia itu kalau dibuatkan perumpamaan bagaikan bendungan yang menampung air dari sungai yang masuk dengan deras saat hujan lebat yang terus menerus. Bendunganpun memiliki batas kemampuan menampung air. Terpaksa penjaga bendungan memilih satu diantara dua pilihan. Pilihan pertama, pintu pembuangan dibuka selebarnya untuk mengeluarkan air dalam bendungan. Pilihan kedua, membiarkan air deras masuk terus menerus yang akan membuat dam jebol, air keluar dari bendungan dengan kekuatan merusak yang besar. Itu adalah perumpamaan dari emosi yang tersimpan terus menerus. 


      Karena emosi yang menumpuk terus menerus kalau tidak diperhatikan suatu saat akan terlampiaskan dengan kekuatan merusak yang besar, biar tidak terjadi harus diperhatikan cara menyalurkannya. Saat ini umat manusia memiliki dua pilihan cara mengatasi permasalan emosi manusia yang semakin menumpuk, istilah dalam pewayangan disebut "kandi howo". 

1. Pilihan pertama adalah dengan cara menyelesaikan permasalahan dunia dengan perlombaan idiologi, apabila gagal dengan penerapan hukum rimba dengan aturan ketat. Misalnya, perang tanding dengan aturan yang ketat, perang tanding dilaksanakan dilembah mageddo seperti yang dijanjikan dalam al-kitab dll.

2. Pilihan kedua adalah permasalahan yang dihadapi oleh umat manusia ini dibiarkan terjadi apa adanya tanpa menggunakan teori yang pertama. Tapi sekali emosi umat manusia meledak akan menimbulkan kerusakan yang luar biasa. 

Misalnya, sebab tidak ditangani sejak dini yang terjadi justru perang dunia melibatkan persenjataan nuklir dll, anda sudah tahu sendiri kekuatan bom nuklir. 

     

      Menghapus kemaksiatan. Allah swt memberikan cobaan kepada umat manusia seperti ini penyebabnya tidak lain karena sudah terlalu banyaknya kemaksiatan didunia ini. Usaha menghilangkan kemaksiatan ini dilakukan dengan cara yang damai terlebih dahulu. Sebab diantara umat manusia yang melakukan perbuatan maksiat ini masih ada orang yang memiliki keinginan untuk bertaubat, mereka harus diberi kesempatan untuk bertaubat. Cara yang damai itu adalah perlombaan idiologi. Diharapkan dengan perlombaan idiologi ini, umat manusia akan berlomba-lomba dalam kebaikan. Tapi apabila batas waktu yang ditentukan sudah habis masih ada yang tidak mau bertaubat, jalan keluarnya adalah penerapan hukum rimba. Hukum rimba total itu terdiri dari tanding, botohan dan swiping massa. Sebab sangat mengerikan, maka pikirkanlah. 


      Yang saya terangkan diatas tadi suatu saat nanti akan terjadi, karena memang sudah menjadi takdir cobaan hidup untuk umat manusia. Dari ruwetnya permasalahan yang ada didunia ini nanti, Allah swt tetap memberikan jalan keluar semua permasalahan yang ada. Permasalahan yang ada nanti yang bia menyelesaikan adalah umat islam yang sudah dijanjikan oleh Allah swt sebab mereka berusaha mengamalkan agama islam dengan sesempurnanya. Sebab mereka berusaha menjalankan agama islam dengan sesempurnanya dan mencari keridhoan dari Allah swt dalam beribadah, Allah swt memberikan pertolongan. Pertolongan yang diberikan oleh Allah swt adalah kemampuan menangani permasalahan dunia. Hingga akhirnya bisa mengembalikan kejayaan islam. 


      Meskipun tujuan mereka beribadah pada Allah swt bukan untuk mencari dunia, tapi untuk mencari balasan diakherat tapi balasan saat didunia juga ada. Balasan yang didapat adalah, golongannya insyaallah memimpin dunia dan akan membawa dunia ada pada kejayaan. Hingga kehidupan didunia ini bisa terwujud "toto tertib tentrem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi". 


      Agama islam saat ini terbagi menjadi bermacam-macam, paling tidak ada 72 atau 73 macam golongan islam. Diantara golongan islam yang jumlahnya banyak ini nanti ada satu golongan islam yang memperoleh kedudukan tertinggi, menangan dalam perang dan memimpin dunia setelah perang dunia ketiga. Golongan islam ini memiliki berbagai macam keistimewaan pemberian dari Allah swt sebab golongan ini golongan yang diridhoi oleh Allah swt. Dari berbagai macam pemberian inilah kita nanti tahu, diantara 73 golongan islam yang ada didunia saat ini mana yang jadi petunjuk untuk masuk surga. 


      Jalannya reformasi dan revolusi didunia ini nanti insyaallah akan ada yang mengatur atau membuatkan jadwalnya. Dia membuat jadwal reformasi dan revolusi dunia itu sendirian hingga terpaksa ummat manusia sedunia mengikutinya. Ini semuanya terjadi karena sudah menjadi janjinya Allah swt kalau diakhir jaman nanti akan muncul manusia yang mencengkeram dunia sendirian. Saat ini adalah saatnya Allah swt menepati janjinya. 


      Ringkasan. Hikmah dari keadaan dunia saat ini hingga terjadinya perang dunia dan hukum rimba total adalah; 

1. Menghapus kemaksiatan.

2. Mengembalikan kejayaan islam. 

3. Menampakkan agama islam yang diridhoi. 

4. Allah swt sedang menepati janjinya, memilih seseorang yang mencengkeram dunia sendirian. 


      Dari saya cukup sekian dulu, semoga keterangan yang saya sampaikan ini membawa manfaat dan barokah. Aamiin aamiin aamiin yaa robbal'aalamiina. Assalamu'alaikum wrm wbr. 

      Tertanda


      Jaka Pingit / Joko Pingit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...