Senin, 04 November 2019

Jaman Goro-goro, Gegeran Dan Penataan Dunia



      Assalamu'alaikum wrm wbr. Kalau saya pelajari keadaan dunia dari sudut pandang prediksi, tidak lama lagi dunia akan memasuki jaman yang mengerikan. Yaitu jaman goro-goro, gegeran kemudian barulah memasuki jaman penataan dunia. Jaman yang seperti ini terpaksa dialami oleh umat manusia sebab banyaknya umat manusia melakukan perbuatan yang bertentangan dengan agama. Jadi, Allah swt membersihkan dunia dari manusia yang membuat kerusakan dengan cara Allah swt memberikan keadaan dunia yang sangat mengerikan. Dijaman ini umat manusia akan diuji, disaring mana yang layak tetap hidup dan mana yang sebaiknya segera mati. Setelah keduanya terpisah dengan jelas, barulah Allah swt mendatangkan keadaan yang toto tertib tentrem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi. Berikut uraiaanya; 


      Pertama, jaman goro-goro. Dijaman ini akan ada sebuah permasalahan yang menyebab manusia / golongan / negara  satu dengan yang lainnya saling menyebabkan emosi / amarah / dendam menjadi menumpuk. Misalnya ada dua golongan anggap saja golongan utara dan selatan. Golongan utara anggotanya bernama A,B,C,D dan E sedangkan golongan selatan anggotanya bernamab V, W, X, Y dan Z. Suatu saat si A melakukan perbuatan yang menyakitkan hati si V, kemudia si V membalas perbuatan si A karena antara si A dengan si B ada kesamaan menyebabkan si B ikut merasakan sakit hati. Kemudian si A dan si B membalas perbuatan si V, karena antara si V dengan W dan X ada kesamaan menyebabkan W dan X ikut merasakan sakit hati. Kemudian V, W dan X membalas perbuatan si A dan B menyebabkan semua golongan utara merasakan sakit hati dan menyimpan dendam. Golongan selatan pun sama, semuanya merasakan sakit hati dan menyimpan dendam. Keadaan seperti ini dalam pewayangan diceritakan sebagai "kandhi howo" atau simpanan hawa nafsu, amarah, dendam dll. Keadaan seperti ini terbawa dalam acara persidangan di PBB. Meskipun akhirnya bisa diredam itupun hanya sementara waktu, tapi saling ancam akan melampiaskan dendam mereka dalam perang dunia ketiga nanti. 

      Karena sudah terjadi saling ancam, perang dunia ketiga hanya tinggal menunggu waktu. Ketika berbagai macam usaha menyelesaikan permasalahan dunia dengan cara yang damai sudah gagal, untuk mencegah kehancuran yang lebih besar, terpaksa permasalahan dunia diselesaikan dengan hukum rimba total dengan aturan yang ketat. Hukum rimba total terdiri dari perang tanding, botohan dan swiping massa. Hanya hukum rimba total satu-satunya harapan menyelesaikan ruwetnya permasalahan dunia yang sudah seperti benang kusut. Untuk mengantisipasi kehancuran yang sangat besar akibat perang dunia ketiga, sekarang sudah saatnya umat manusia diberi wacana menyelesaikan permasalahan dunia dengan hukum rimba total tapi terkendali dengan aturan yang ketat. Sudah waktunya bagi umat manusia untuk menentukan aturan pelaksanaan hukum rimba total. Barang kali kalau suatu saat nanti memang hukum rimba itu terpaksa dipakai maka hukum rimba itu telah siap dengan segala macam aturan yang berlaku. 


      Kedua, jaman gegeran atau perang dunia ketiga. Dijaman ini semua permasalahan diselesaikan dengan penerapan hukum rimba total. Diperkirakan jumlah korban tewas selama penerapan hukum rimba total sekitar enam per tujupuluh dari penduduk dunia saat ini. Itu hanya perkiraan saja, kepastiannya Allah SWT yang tahu. Perkiraan ini didapat berdasarkan pertimbangan karena hukum qias dari penerapan hukum rimba total adalah perintah dari Allah SWT kepada nabi Musa as agar melaksanakan taubat bagi kaumnya yang melanggar. Saat itu jumlah orang yang tewas untuk melaksanakan taubat adalah 6000 dari 70000 umatnya, ada kemungkinan terdapat kesamaan perbandingan. Ringkasnya, idealnya korban tewas akibat penerapan hukum rimba total adalah enam per tujupuluh dari umat manusia saat ini, atau sekitar 650 juta jiwa. Ini hanya yang tewas, yang terluka atau cacat belum ditemukan keterangannya.


      Ketiga, jaman penataan dunia. Setelah selesainya penerapan hukum rimba total, umat manusia yang masih hidup banyak yang merasakan trauma berat. Dijaman ini orang yang memiliki akhlak baik lebih mendapatkan perhatian dibanding orang yang berakhlak buruk meskipun dia menjadi seorang presiden dari negara adikuasa. Berbeda dengan keadaan sebelum perang dunia ketiga, seseorang dari negara adi kuasa lebih diikuti ucapannya sebab takut dengan kejelekannya kalau tidak diikuti.  Dijaman ini orang yang jahat tinggal sedikit, kekuatan politiknya juga lemah. Dijaman orang yang beraklak baik lebih diperhatikan dalam pewayangan diceritakan "mekarnya tunjung putih" atau orang yang berhati putih bersih lebih menonjol / mendapat perhatian. Dijaman ini seorang pemimpin mengatur rakyatnya dengan memberi nasehat yang lemah lembut, tepo seliro, unggah ungguh, empan papan adepan dll. Sedangkan bandit, berandal, begal, koruptor dan sampah masyarakat lainnya dikorbankan dijaman penerapan hukum rimba total. 


      Pikirkan dengan cermat mumpung belum terjadi!!! Dari saya cukup sekian dulu, semoga keterangan yang saya sampaikan ini membawa manfaat dan barokah. Aamiin aamiin aamiin yaa robbal'aalamiina. Assalamu'alaikum wrm wbr. 

      Tertanda


      Jaka Pingit / Joko Pingit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...