Rabu, 06 November 2019

Nasib Penghuni Penjara



      Assalamu'alaikum wrm wbr. Satrio Piningit dituntut untuk mewujudkan dunia bisa "toto tertib tentrem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi". Agar tujuan ini bisa terwujud maka sampah -sampah masyarakat harus ditiadakan terlebih dahulu. Kalau bisa dengan cara yang damai, yaitu dengan cara perlombaan idiologi terlebih dahulu. Apabila cara yang damai ini tetap tidak bisa menghilangkan sampah masyarakat, terpaksa jalan kekerasan pun ditempuh. Praktek dari jalan kekerasan yang dimaksud adalah penerapan hukum rimba total. 


      Bagaimana nasib para sampah masyarakat dijaman penerapan hukum rimba total. Sedikit perkiraan ini mungkin bisa menjadi gambaran keadaan mereka nanti. Ketika hukum rimba dinyatakan berlaku maka hukum konvensional dibekukan. Misalnya, koruptor nanti akan disidang dalam sidang pengadilan massa. Para koruptor nanti masih memiliki pilihan, misalnya mengembalikan semua hasil korupsi tanpa terkecuali. Apabila hasil korupsi tidak bisa dikembalikan semuanya, pilihan lainya adalah diserahkan kepada massa, terserah keputusan masyarakat. Pilihan yang lainya adalah maju perang dimedan perang tanding di garis terdepan, apabila selamat dari medan perang masih ada harapan besar, kalau kesalahannya dihapus. Tapi kalau lari dari medan perang digaris terdepan, itu tugas tentara untuk menghabisinya. 


      Untuk sampah - sampah masyarakat lainnya nanti akan disidang dalam pengadilan massa. Bagaimana bentuk pengadilan massa untuk mereka? Sekarang sudah waktunya membahas tata cara pelaksanaan pengadilan massa. Pengadilan massa nanti akan melibatkan masyarakat, tokoh agama sebagai juru hukum dan lain lain. Kalau saat ini dimulai membahas tata cara pelaksanaan pengadilan massa, nanti ketika hukum rimba dilaksanakan semua telah siap. Sehingga penerapan hukum rimba total bisa berlangsung cepat, diusahakan cukup satu tahun saja. Pengadilan massa nanti tidak hanya mengadili penjahat, maling, rampok tapi aparatur sipil negara juga bisa saja diseret kepengadilan massa. Misalnya saja, saat ini ada seorang hakim yang tidak adil dalam memutuskan permasalahan sebab menetima suap, mereka nanti bisa juga diseret kepengadilan massa. Kalau sekarang ada seorang hakim atau penegak hukum lainnya menerima suap kemudian memutuskan permasalahan tidak adil, entah bagaimana nasib mereka ketika mereka disidang dalam sidang pengadilan massa. 


      Cerita yang tersirat dalam pewayangan ini kalau dipikir memang sangat mengerikan. Supaya cerita diatas tadi tidak sampai terjadi, masih ada kesempatan untuk menghindarinya. Caranya;
Pertama. Untuk penegak hukum, bekerja dengan cara yang profesional. Tidak menerima suap, memutuskan permasalahan dengan adil.
Kedua. Untuk penjahat, saat ini masih ada kesempatan untuk bertaubat. Kalau pernah menyakiti seseorang segera meminta maaf. Kalau pernah mengambil harta seseorang segera dikembalikan dan minta maaf. Kalau pernah korupsi segera kembalikan hasil korupsi itu. Untuk orang yang memiliki hubungan dekat dengan koruptor atau pencuri berhati-hatilah, sebab pengadilan massa bisa saja menyeret semua orang yang ikut menikmati hasil korupsi atau curian. Ingat!!! Korupsi atau mencuri atau apa saja yang merugikan harta orang lain / negara, dalam batas tertentu bisa saja nyawa adalah taruhannya. 


      Kalau hukum rimba total nanti sampai terjadi sungguhan dengan korban jiwa sekitar enam per tujupuluh dari penduduk dunia dalam satu tahun, berapakah rata-rata jumlah korban jiwa? Berikut ini perkiraanya. Kalau misalnya jumlah manusia saat ini 7,5 miliar, jumlah korbannya kurang lebih;
1. Sekitar 642 juta orang tewas dalam satu tahun.
2. Sekitar 54 juta tewas perbulan selama satu tahun.
3. Sekitar 1,8 juta tewas perhari selama satu tahun.
4. Sekitar 75.665 orang tewas perjam selama satu tahun.
5. Sekitar 1.261 orang tewas permenit selama satu tahun.
6. Sekitar 21 orang tewas perdetik selama satu tahun.


    Mumpung prediksi seperti ini belum terjadi, marilah kita memperbaiki diri kita masing-masing dengan bertaubat dan  memperbanyak beribah kepada Allah swt. Dari saya cukup sekian dulu, semoga keterangan yang saya sampaikan membawa manfaat dan barokah. Aamiin aamiin aamiin yaa robbal'aalamiina. Assalamu'alaikum wrm wbr. 


      Tertanda


      Jaka Pingit / Joko Pingit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...