Sabtu, 01 Desember 2018

Hukum Rimba Dan Penantang Hukum Rimba

      Assalamu'alaikum wrm wbr. 

      Kalau kita mendengar tentang hukum rimba akan merasakan takut atau ngeri kalau sampai terjadi. Tentunya dari kita semua berharap jangan sampai terjadi hukum yang namanya hukum rimba total. Hukum ini akan sangat mengerikan kalau sampai benar- benar diterapkan. Hukum rimba total itu terdiri dari tanding, botohan dan swiping massa. Hukum rimba total juga bisa menjadi kabar yang menyenangkan untuk orang yang selalu berbuat kebajikan dan banyak sodakoh (dermawan). 

      Setelah cerita pewayangan ini tersebar dimasyarakat hingga mendunia, orang akan menatap hukum rimba dengan dua kemungkinan. Pertama, menatap kedatangan hukum rimba dengan perasaan ceria bagi orang yang banyak berbuat kebaikan. Hal ini dia rasakan sebab dia sudah membayangkan banyaknya balasan perbuatan baik yang akan dia terima. Kedua, menatap kedatangan hukum rimba dengan perasaan ngeri dan takut. Hal ini dia rasakan sebab dia sudah bisa membayangkan balasan perbuatan yang menyakitkan. Semua itu akibat ulahnya sendiri dimasa lalu. Perbuatan jelek dan jahat entah itu yang berat ataupun yang ringan semuanya nanti akan ada balasannya. Coba anda berpikir sejenak. Misalnya anda pernah menampar seseorang, kemudian suatu saat anda akan merasakan tamparan dari seseorang. Bagaimana kalau anda pernah melakukan perbuatan yang menyakitkan seperti itu jumlahnya banyak sekali dan semua perbuatan itu akan dia alami sendiri. Tentunya bayang- bayang perbuatan masa lalu itu akan membuat perasaan hati menjadi takut kalau hukum rimba sampai benar- benar terjadi. Semua orang yang melakukan perbuatan baik dan jahat suatu saat nanti akan ketahuaan dan akan terbalaskan. Istilah bahasa jawanya, "becik ketitik, olo ketoro". 

      Sekedar pemberitahuan. Insyaallah suatu saat nanti akan muncul orang yang memberikan pengetahuan tentang jadwal reformasi dan revolusi dunia. Orang ini dalam pewayangan diceritakan sebagai penokohan Raden Samba atau Raden Sumbo, orang yang mempraktekkan karakter pewayangan Raden Sumbo disebut orang "sombong". Jadwal ini sudah jadi hanya tinggal membacakan dan menyampaikan pada masyarakat sedunia. Jadwal ini disampaikan seperti seorang yang membacakan jadwal upacara bendera. Upacara bendera yang semula diawali dengan menyampaikan keterangan persiapan upacara, dilanjutkan komandan upacara memasuki lapangan lama-lama nanti upcara selesai. Penjadwalan reformasi dunia pun juga begitu. Yang semula diawali dengan pengenalan, kemudian ada referendum lama-lama nanti akan kebaca juga bagian dari pakem pewayangan yang isinya baroto yudho joyo binangun. Kalau sampai bab ini yang kebaca, ya persiapan saja bagi semua ummat manusia untuk menghadapi perang besar. Perang dunia ketiga, atau lebih tepatnya hukum rimba total. 

      Sebenarnya buat ummat manusia masih ada kesempatan untuk menghindari perang dunia ketiga atau hukum rimba total yaitu saat pelaksanaan perlombaan idiologi atau referendum global. Saat-saat itulah kesempatan atau masa tenggang bagi ummat manusia untuk memperbaiki diri, tapi meskipun sudah diberi kesempatan / masa tenggang tetap saja ada yang menyia-nyiakan kesempatan ini. Akibat dari menyia-nyiakan kesempatan, nanti ummat manusia akan menghadapi blunder. Sebuah keadaan yang serba berat resikonya. Tidak mengikuti petunjuk, dunia bisa terjadi perang besar melibatkan persenjataan nuklir. Tapi kalau mengikuti petunjuk, terpaksa menjalani perang tanding. Semua itu akibat menyia-nyiakan kesempatan dimasa tenggang. 

      Apabila nanti perang dunia ketiga benar- benar terjadi, jangan menyalahkan pembaca jadwal reformasi dan revolusi dunia. Tapi salahkanlah orang yang tidak mau memperbaiki diri sendiri meskipun sudah diberi kesempatan. 

      Saran saya untuk semua ummat manusia. Gunakanlah kesempatan dimasa tenggang ini dengan sebaik- baiknya untuk memperbaiki diri sekaligus mempersiapkan diri menghadapi hukum rimba total yang diprediksikan akan terjadi. 

      Dari saya cukup sekian, semoga keterangan yang saya sampaikan ini memberikan manfaat dan barokah. Aaammiiiiinnn. Assalamu'alaikum wrm. 

      Tertanda


      Jaka Pingit / Joko Pingit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...