Perang Antara Amerika Serikat Dengan Thaliban

 

Assalamualaikum wrm wbr. Perang antara Amerika Serikat dengan Afganistan dilihat dari sudut pandang prediksi pewayangan. Perang ini sebenarnya bukan kepentingan dari Amerika Serikat tapi zionis Israel yang lebih berkepentingan. Kronologisnya adalah sebagai berikut. Sebelum terjadi perang antara Amerika Serikat dengan Afganistan atau sebelum terjadinya peristiwa 11 September 2001, ada sebuah permasalahan yang sangat menyakitkan hati pemerintah Israel. 

      Ada sebuah usaha dari pemerintahan presiden George HW Bush yang berusaha mendamaikan pemerintah Israel dengan pemerintah Palestina. Usaha presiden George HW Bush dengan menekan pemerintah Israel, caranya menekan pemerintah Israel adalah dengan menunda bantuan kepada Israel sebesar $ 5,5 miliar US Dollar. Usaha pemerintah Amerika Serikat dengan menekan pemerintah Israel ini mendapat dukungan dari pemerintah Arab Saudi. Kejadian ini tidak lama sebelum terjadi teror yang menghancurkan gedung kembar WTC di New York. Perhatikan dengan cermat, ada dua negara yang telah membuat sakit hati bagi pemerintah Israel, yaitu pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Saudi Arabia. 

    Tidak lama setelah kedua negara tadi memberikan tekanan kepada pemerintah Israel, terjadilah peristiwa teror yang menghancurkan gedung kembar WTC di New York. Setelah itu, muncullah daftar pelaku teror yang mengarah pelakunya adalah warga negara Saudi Arabia. Meskipun banyak penyelidikan yang menyebutkan kalau daftar pelaku teror itu sebagian telah lama meninggal, tetapi tuduhan pelaku tetap mengarah pada warga negara kerajaan Saudi Arabia. 

    

    Ketika warga negara Amerika Serikat sedang marah dan menginginkan agar pelakunya segera ditindak, muncullah tokoh Al-qaeda sebagai dalang teroris yang saat itu sedang tinggal di Afganistan. Saat itu pemerintahan di Afganistan di pegang oleh Taliban. Ketika warga negara Amerika Serikat sedang marah, kejadian ini mirip seperti seseorang yang sedang emosi dan menginginkan sesuatu untuk dijadikan pelampiasan. Sepengetahuan saya, sebenarnya pemerintah Amerika Serikat mengerti siapa dalang dari teror 11 September, tetapi tidak berani mengungkap sebab dalang dari peristiwa 11 September adalah orang yang memiliki pengaruh sangat kuat di Amerika Serikat. Tapi rakyat Amerika Serikat menginginkan pelaku segera ditindak. Sedangkan Osama bin Laden sendiri adalah orang yang sudah memiliki rasa permusuhan dengan Amerika Serikat dan juga dengan pemerintah Saudi Arabia. Ketika Osama bin Laden diminta oleh pemerintah Amerika Serikat, Osama bin Laden mendapat perlindungan dari Taliban. Akibatnya, Amerika Serikat bermusuhan dengan Osama bin Laden dan pemerintah Taliban yang melindungi Osama bin Laden. Selanjutnya, terjadilah perang antara Amerika Serikat dengan Al-qaeda dan Taliban. 

    Urutan kejadian tentang perang antara Amerika Serikat dengan Taliban dari sudut pandang pewayangan. Pemerintah Amerika Serikat menekan pemerintah Israel agar Israel mau hidup yang damai dengan Palestina. Usaha ini dilakukan dengan cara pemerintah Amerika Serikat menunda bantuan sebesar 5,5 miliar USD, sikap pemerintah Amerika Serikat mendapat dukungan dari pemerintah Saudi Arabia. Kemungkinan, ide yang dikerjakan oleh pemerintah Amerika Serikat ini berasal dari gedung kembar WTC di New York. Zionis internasional yang merasa sakit hati kepada ketiganya kemudian memberi pelajaran dengan cara, WTC dihancurkan dan disebarlah cerita kalau pelakunya berasal dari Saudi Arabia. Sehingga dengan menyebar berita kalau pelakunya dari Saudi Arabia, maka Amerika Serikat bisa diadu domba dengan Saudi Arabia. Tapi pemerintah Saudi Arabia kemudian menyampaikan keterangan kalau pelakunya adalah Osama bin Laden. Karena keterangan dari Saudi Arabia, Osama bin Laden menjadi targetnya Amerika Serikat. Sebab Osama bin Laden mendapat perlindungan dari Taliban karena memang tidak terlibat, terjadilah perang antara Amerika Serikat melawan Al-qaeda dan Taliban. 

Prediksi yang akan terjadi dimasa yang akan datang kepada empat negara, ini menurut pewayangan. Keempat negara itu adalah Israel, Saudi Arabia, Afghanistan dan Amerika Serikat. 

1. Amerika Serikat. Seiring perjalanan waktu, suatu saat nanti seluk-beluk tentang kejadian teror yang menghancurkan WTC di New York yang sesungguhnya akan terbongkar. Setelah terbongkar, kejadian ini akan menimbulkan kemarahan pemerintah dan publik Amerika Serikat. Hubungan antara Amerika Serikat dengan Israel yang akan datang akan menjadi renggang, apalagi setelah adanya perlombaan ideologi, hubungan itu semakin renggang. 

2. Saudi Arabia. Suatu saat nanti, raja Saudi akan ditunjuk menjadi wasit perlombaan ideologi dan perang tanding. Sebagai wasit perang tanding, Saudi harus berhasil mewujudkan wilayah lembah mageddo sebagai arena perang tanding seperti yang telah diceritakan dalam kitab agama Bani Isroil. Apabila gagal mewujudkan lembah mageddo sebagai arena perang tanding, arena perang tanding terpaksa dipindah ke Saudi Arabia. Untuk menghindari wilayah Saudi Arabia sebagai arena perang tanding, terpaksa raja Saudi harus bisa mewujudkan wilayah lembah mageddo disepakati sebagai arena perang tanding. 

3. Israel. Karena adanya perlombaan ideologi, membuat Amerika Serikat menjauhi Israel dengan tujuan agar tidak menjatuhkan nama dan elektabilitas Amerika Serikat. Sebab dijauhi Amerika Serikat dan ketegangan hubungannya dengan Saudi Arabia, Israel memilih bertahan dengan segala macam cara. Insyaallah nanti akan diceritakan terjemahan pewayangan dengan lakon "Kongso adu jago". 

4. Afghanistan. Ketika perang dunia terjadi, pasukan Afghanistan adalah pasukan perang yang sangat ganas dalam menghadapi pasukan perang Israel dan yang membantu Israel. 

    Petunjuk dari pewayangan untuk menghadapi keadaan dimasa yang akan datang. Ketika hubungan antara Amerika Serikat dan Saudi Arabia dengan Israel sedang renggang, carilah kesempatan untuk mencabut resolusi Dewan Keamanan PBB yang melindungi berdirinya negara Israel. Sebab, negara Israel adalah negara yang didirikan atas dasar rasa belas kasihan karena adanya peristiwa pembantaian massal orang Yahudi yang dikenal dengan nama Holocaust. 

    Bagaimana sebenarnya seluk-beluk peristiwa Holocaust itu sendiri sebenarnya harus dilakukan penelitian dengan seksama, sebab elit global Yahudi itu terbagi dalam dua golongan besar. Ada golongan pendukung Rothschild dan ada pendukung Rockefeller's. Kedua golongan ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama ingin mengembalikan Bani Isroil ke Palestina, tapi diantara keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaannya adalah; 

1. Golongan pendukung Rothschild ingin mengembalikan Bani Isroil ke Palestina sekaligus membentuk pemerintahan dunia yang berpusat di Yerusalem dengan gaya kepemimpinan Yahudi. 

2. Golongan Rockefeller's ingin mengembalikan Bani Isroil ke Palestina dengan bimbingan dari Horus atau Satria Piningit dalam bahasa Jawa. 

    Karena Bani Isroil pernah mengalami peristiwa pembantaian, maka diberilah kesempatan mendirikan sebuah negara. Tapi kalau orang Yahudi setelah diberikan kesempatan mendirikan negara tidak bisa terwujud kehidupan yang damai, tidak bisa berdampingan dengan negara tetangga ya terpaksa dihapus saja negara Israel itu. Dikembalikan seperti semula, cukup dengan dipersilahkan kembali ke wilayah Palestina tanpa mendirikan negara. Diberikan hak tinggal di wilayah Palestina, tapi tidak merampas hak penduduk Palestina. Hidup damai bercampur dengan berbagai golongan agama. Bani Isroil  menurut berbagai kitab, memang sudah dijelaskan tidak layak mendirikan sebuah negara. Petunjuk yang ada di pewayangan, wilayah Syam nanti dikembalikan ke bentuk kekhalifahan seperti zaman Umar bin Khattab. 

    Dari saya cukup sekian dulu, semoga keterangan yang saya sampaikan ini membawa manfaat dan barokah. Aamiiinn Aamiiinn Aamiiinn yaa robbal'aalamiin. Assalamualaikum wrm wbr. 

    Tertanda

    Jaka Pingit / Joko Pingit