Jumat, 27 Agustus 2021

Nasehat Untuk Thaliban

 


Assalamualaikumw wbr. Nasehat untuk Taliban, nasehat ini sebenarnya untuk seluruh dunia. Isinya nasehat adalah, apabila Pancasila itu dipraktekkan dengan diniati menjalankan syariat Islam itu sudah cukup untuk mewujudkan kehidupan di dunia yang "Tata tertib tentrem kerto raharjo gemah ripah loh jinawi" apabila dalam bahasa Arabnya adalah "Baldatun Thoyyibatun warobbun ghofuur". 


    Agar usaha mewujudkan kehidupan di dunia yang penuh berkah bisa segera tercapai, maka penerapan dari ideologi Pancasila ini harus ada yang membimbing. Pembimbing dari penerapan ideologi Pancasila ini adalah ulama-ulama Masjidil Haram. Orang yang menerapkan Pancasila dengan diniati menjalani agama Islam dalam huruf hierogliph digambarkan sebagai orang yang memasang atau memakai bulu ekor merak di kepalanya. Sedangkan orang yang menerapkan ideologi Pancasila tidak disertai mencari keridhoan Allah SWT, dalam huruf hierogliph digambarkan sebagai orang yang memiliki jenggot ekor ular black mamba. Untuk mewujudkan kehidupan di dunia yang penuh berkah, seorang presiden atau pemimpin dunia harus bisa menerapkan ideologi Pancasila dengan diniati menjalani syariat Islam itu sudah cukup untuk mewujudkan kehidupan di dunia yang penuh dengan kedamaian dan kemakmuran. Sebab apabila tidak memiliki niat mencari keridhoan Allah SWT, Allah SWT tidak akan memberikan barokah dari usahanya karena orang yang menerapkan Pancasila kalau diniati untuk memuaskan orang lain itu termasuk perbuatan syirik yang samar. 

 

    Petunjuk dari pewayangan dan hierogliph, jadikanlah Pancasila sebagai ideologi seluruh dunia, adapun dalam penerapannya kalau ada perbedaan, tidak usah dipertentangkan. Masalah perbedaan penerapan ideologi Pancasila nanti diberikan otonomi negara. 


    Kita saat ini sedang berada di zaman mulkan jabariyyan. Sebuah zaman dimana orang Yahudi sedang berada di puncak kekuasaan dunia. Kekuasaan Yahudi ini tidak bisa dikalahkan oleh umat Islam. Sedangkan untuk mewujudkan perdamaian dunia, secara teoritis diperlukan kekuatan mutlak untuk mengalahkan Yahudi. Sedangkan orang Islam dituntut harus bisa mewujudkan kehidupan di dunia yang penuh berkah meskipun orang Yahudi saat ini sedang berada di zaman puncak kejayaan. 


    Menghadapi keadaan yang seperti ini, apa yang harus dilakukan? Terpaksa ada kompromi antara Islam dan Yahudi. Contoh kompromi antara Islam dan Yahudi adalah sebagai berikut; 

  1. Yahudi mengajarkan ideologi Pancasila ke berbagai negara. Terapkanlah ideologi Pancasila ini disesuaikan dengan syariat Islam dan dalam mempraktekkannya diniati mencari keridhoan Allah SWT. 

  2. Umat Yahudi ingin membangun istana yang megah atau Haikal Sulaiman. Umat Islam sebaiknya mengimbangi dengan bersama Yahudi membangun sebuah istana yang megah yang ditujukan untuk kekhalifahan Imam Mahdi asalkan tidak menggangu tempat ibadahnya umat Islam. 

  3. Yahudi ingin membangun tatanan dunia baru atau New World Order. Umar Islam mengimbangi dengan cara berlomba-lomba, siapa yang paling bisa diterima oleh masyarakat internasional. Apakah model atau caranya orang Yahudi ataukah dari orang Islam yang bisa diterima. Permasalahan ini diselesaikan dengan perlombaan ideologi. 


    Pertemuan antara ideologi Pancasila yang diajarkan oleh elit Yahudi dan syariat Islam yang memiliki kesamaan dengan Pancasila itu digambarkan seperti pertemuan antara kemaluan laki-laki dengan kemaluan wanita. Pancasila yang diajarkan oleh Yahudi itu dalam prediksi digambarkan sebagai kemaluan wanita atau ekor ular black mamba, sedangkan syariat Islam yang memiliki kesamaan dengan Pancasila digambarkan sebagai kemaluan laki-laki atau bulu ekor burung merak. 


    Dari saya cukup sekian dulu, semoga keterangan yang saya sampaikan ini membawa manfaat dan barokah. Aamiiinn Aamiiinn Aamiiinn yaa robbal'aalamiin. Assalamualaikum wrm wbr. 


    Tertanda




    Jaka Pingit / Joko Pingit



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Calon Pemimpin

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya sampaikan petunjuk ini hasil dari mempelajari pewayangan. Dalam hal memilih seorang...